Suara.com - Seperti halnya obat anti-malaria, hidroklorokuin, vitamin D kini bagaikan primadona di jagat media sosial lantaran dianggap bisa menaikan imun seseorang untuk melawan virus Corona.
Namun, menyadur dari CNN, vitamin D nyatanya memiliki efek samping yang tak kalah berbahaya dengan hidroklorokuin. Konsumsi berlebih akan menyebabkan disorientasi, masalah irama jantung, nyeri tulang, bahkan hingga kerusakan ginjal.
Menurut Lembaga Kedokteran Dewan Pangan dan Gizi Akademi Nasional Amerika Serikat, dosis vitamin D harian yang disarankan untuk siapa pun yang berusia di atas 4 tahun adalah 600 IU/hari.
Sedangkan bagi siapa pun yang berusia lebih dari 70 tahun, dosisnya mencapai 800 IU/hari. Di Inggris, jumlah harian yang disarankan hanya 400 IU/hari.
Saat pandemi Covid-19 melanda dunia, statistik pencarian di google menemukan banyak orang bertanya terkait penggunaan vitamin D dengan dosis lebih dtinggi, hingga 60.000 IU per minggu.
Para ahli memperingatkan bahwa belum ada kajian klinis bahwa vitamin D mampu mencegah seseorang dari infeksi Covid-19. Karenanya, dosis harian yang telah ditentukan harus dipatuhi masyarakat.
"Sampai saat ini, tidak ada bukti bahwa kadar vitamin D yang sangat tinggi melindungi terhadap COVID-19," kata Robin May dari Institut Mikrobiologi dan Infeksi di University of Birmingham di Inggris kepada CNN, Kamis (28/5/2020).
"Dan akibatnya pedoman medis adalah bahwa orang tidak boleh menambah kadar vitamin D mereka di luar yang saat ini direkomendasikan oleh saran medis yang dipublikasikan."
Demi mencegah penggunaan berlebihan terhadap vitamin D, National Health Service (NHS) Inggris dan beberapa kelompok ilmuan di Eropa dan Amerika Serikat telah menerbitkan makalah terkait peringakatan konsumsi vitamin D.
Baca Juga: Peneliti Temukan Virus Corona pada ASI, Bisa Tularkan Bayi?
"Ada beberapa laporan berita tentang vitamin D yang mengurangi risiko coronavirus. Namun, tidak ada bukti bahwa ini adalah kasus," tulis NHS Inggris.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi