Suara.com - Sebuah akun Facebook mengunggah aksi seorang warganet yang diduga dari Perawang, Kabupaten Siak, Provinsi Riau saat membantai dan mengkonsumsi daging kucing hutan. Dalam bahasa lokal, kucing hutan dikenal juga dengan nama macan akar.
Unggahan itu dibagikan akun Facebook Raysa Pane ke grup publik pecinta kucing "Kelakuan Kucing: Cat Lover" pada Minggu (31/5/2020.
Dalam unggahannya, Raysa Pane mengecam tindakan netizen bernama Al Nya Krizha yang mempertontonkan seekor kucing hutan disembelih kemudian dicincang untuk diambil dagingnya.
Selanjutnya, daging satwa itu dimasak sedemikian rupa lalu dikonsumsi.
Terang saja, unggahan itu memantik amarah netizen di grup publik beranggotakan 50 ribu lebih itu. Mereka mengecam tindakan akun Facebook Al Nya Krizha karena tega mengkonsumsi kucing hutan.
Pantauan Riauonline (jaringan Suara.com), akun Al Nya Krizha sendiri telah menghapus postingan yang menyembelih dan memakan daging kucing hutan itu. Hanya saja, Raysa Pane telah menyimpan bukti postingan tersebut dengan tangkapan layar. Ada sedikitnya enam tangkapan layar yang disebar.
Di awal unggahannya, terlihat akun Al Nya Krizha menulis narasi pendek, "Macan Akar, Tadi Malam". Sementara di bawah narasi itu diunggah foto-foto macan akar atau kucing hutan mulai dari proses penyembelihan hingga dimakan.
Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Siak Kompol Zulanda saat dikonfirmasi mengatakan akan menyelidiki akun tersebut.
Senada dengan Zulanda, Kepala BBKSDA Riau Suharyono juga mengatakan akan segera mencari tau informasi itu. Hanya saja, Suharyono memastikan jika kucing hutan merupakan salah satu jenis satwa yang dilindungi pemerintah.
Baca Juga: Balai Konservasi Sumber Daya Alam Amankan Kucing Hutan
Tag
Berita Terkait
-
Tolak New Normal, Bupati Bintan Gaungkan Istilah Ini
-
Dinilai Tak Transparan Salurkan Bansos, Kantor Desa Disegel Massa
-
Sambut Normal Baru, Istana Siak di Riau Segera Buka Untuk Wisatawan
-
Gelar Aksi 'Kamisan' Saat PSBB, 4 Pemuda di Bengkalis Diancam 4 Bulan Bui
-
Gegara Power Bank Hilang, Tauke Sawit di Riau Tembak Mati Teman Sendiri
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO