Suara.com - Ratusan warga di Nagari atau Desa Sontang Cubadak, Kecamatan Padang Gelugur, Pasaman, Provinsi Sumatera Barat melakukan aksi demo ricuh hingga merusak kantor Wali Nagari atau kantor desa setempat pada Rabu (3/5/2020).
Dari informasi yang dihimpun Covesia.com (jaringan Suara.com), aksi demo yang berujung perusakan kantor Wali Nagari Sontang Cubadak ini ditengarai karena persoalan Bantuan Lansung Tunai (BLT) bagi warga kurang mampu yang tak kunjung kebagian.
Padahal mereka sebelumnya sudah didata dan mengumpulkan Kartu Keluarga (KK) kepada petugas kantor Wali Nagari Sontang Cubadak.
Amarah masyarakat akhirnya memuncak akibat tak kunjung ada kejelasan akan hak masyarakat dari pemerintah Nagari Sontang Cubadak tersebut.
Sejumlah fasilitas kantor dari kaca jendela pecah, dan sejumlah meja kantor rusak diobrak-abrik masyarakat.
Hingga berita ini diturunkan, Covesia.com masih berusaha mengkonfirmasi Wali Nagari Sontang Cubadak, Hendra maupun Camat Padang Gelugur, Darmawi tentang masalah tersebut.
Berita Terkait
-
Gara-gara Bank Kekurangan Uang Tunai, Penyaluran BLT di NTT Terhambat
-
Pembagian Dana BLT Ricuh, Anggota BPD Desa di OKU Bonyok Dikeroyok Warga
-
Pejabat Daerah Jangan Coba-coba Sunat BLT Dana Desa
-
Lagi, Kantor Desa Dirusak Warga Gegara Penyaluran BLT Tak Tepat Sasaran
-
Sunat Dana BST Puluhan Warga, Istri Kades di Dairi Jadi Tersangka
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar