Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta masyarakat agar taat mematuhi segala protokol pencegahan penularan corona Covid-19. Pasalnya aparat disebutnya tak bisa menangani semua pelanggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Menurutnya meski sudah memasuki masa transisi, PSBB masih tetap harus dipatuhi. Terlebih lagi ketika PSBB mulai diperlonggar, dikhawatirkan penularan corona semakin banyak.
"Tidak mungkin aparat penegak hukum bisa mengawasi jumlah yang begitu banyak," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (5/6/2020).
Karena itu Anies meminta masyarakat ikut membantu para aparat untuk mengawasi pelanggaran PSBB. Jika ditemukan adanya pelanggaran, maka masyarakat juga harus ikut menegur.
"Mari kita semua ikut mengawasi dan bila menemukan penyimpangan, tegur laporkan kepada kita," jelasnya.
Selain itu, PSBB transisi ini disebutnya sebagai masa penentuan. Jika dibiarkan, maka penularan Corona akan semakin merebak dan PSBB tak kunjung diakhiri.
"Bila sampai kematian meningkat apalagi bila mengkhawatirkan maka Pemprov DKI Jakarta, Gugus Tugas tidak segan-segan untuk menggunakan kewenangannya menghentikan proses transisi," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Reaksi Warga Jakarta soal PSBB Transisi: Dari Takut hingga Dibikin Santai
-
Asa Ojol di Masa PSBB Transisi: Tak Peduli Macet, Asal Pulang Bawa Uang
-
Mulai 8 Juni Ojol Boleh Bawa Penumpang, Driver: Ini Kabar Gembira
-
Pakai Masker, Penampakan Jokowi saat Ibadah Jumatan di Istana
-
Masuki Masa PSBB Transisi, Pegawai Kemenkeu Mulai Ngantor
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Sesumbar Kasus Campak di Jakarta Tak Naik, Pramono: Tak Seperti yang Dikhawatirkan!
-
KPK Usut Modus Licik Korupsi Haji: Waktu Pelunasan Haji Khusus Dibatasi Cuma 5 Hari Kerja!
-
Diperiksa KPK Hari Ini, Apa Kaitan Rektor UIN Semarang Nizar Ali di Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
Ledakan Septic Tank Guncang Pondok Cabe: Tiga Rumah Hancur, Empat Warga Terluka
-
Nepal Memanas, 134 WNI Aman! Ini Langkah Cepat Pemerintah Lindungi Mereka
-
Cuaca Ekstrem Jepang: Hujan Deras Buat Transportasi Lumpuh, Warga Terisolasi
-
Terobosan Telkom: ESG Jadi Fondasi Utama dan Sistem Operasi untuk Pertumbuhan Digital & Tata Kelola
-
Dari Lapas Menuju Mandiri: Warga Binaan Raih Keterampilan Lewat Program FABA PLN
-
DPR Bakal Panggil KKP Terkait Tanggul Beton di Cilincing yang Dikeluhkan Nelayan
-
Rektor UI Diteriaki "Zionis" Saat Acara Wisuda, Buntut Undangan Akademisi Pro-Israel