Suara.com - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengungkapkan ada 228 kabupaten/kota yang masuk kategori zona hijau dan zona kuning. Lantaran itu, Doni akan menyerahkan kebijakan penerapan New Normal kepada masing-masing kepala daerah yang wilayahnya masuk dalam kategori hijau dan kuning.
"Total kabupaten/kota yg berada di zona hijau dan kuning berjumlah 228 kabupaten/kota atau 44 persen dari total kabupaten /kota secara nasional," ujar Doni dalam jumpa pers melalui Youtube BNPB pada Senin (8/6/2020).
Namun kata dia, nantinya penerapan New Normal, tergantung kepada kesiapan daerah dan dukungan masyarakat serta diserahkan sepenuhnya kepada bupati dan wali kota terkait.
Ia mengingatkan agar bupati dan wali kota selaku ketua gugus tugas di kabupaten/kota untuk bermusyawarah terlebih dahulu dengan forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) dalam menetapkan penerapan New Normal.
"Untuk selalu bermusyawarah dalam setiap proses pengambilan keputusan, dengan melibatkan segenap komponen masyarakat, termasuk Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di daerah, pakar epidemiologi, pakar kesehatan masyarakat, tokoh agama, tokoh budaya tokoh masyarakat dan juga pakar di bidang ekonomi kerakyatan, serta dunia usaha, dan tentunya DPRD melalui pendekatan kolaborasi pentahelix berbasis komunitas," ucap dia.
Doni juga meminta, wali kota dan bupati melakukan konsultasi dan koordinasi yang ketat dengan gubernur, sebagai kepala daerah provinsi sekaligus wakil pemerintah pusat di daerah.
Kata dia, proses pelaksanaan keputusan menuju New Normal harus melalui tahapan prakondisi yaitu melaksanakan edukasi, sosialisasi dan simulasi penerapan New Normal sesuai dengan kondisi dan karakteristik masing-masing daerah.
Doni menuturkan tahapan-tahapan sosialisasi tersebut tentunya harus bisa dipahami, dimengerti dan dipatuhi oleh masyarakat. Pasalnya, kata dia, keberhasilan masyarakat produktif dan aman Covid-19 sangat tergantung kepada kedisiplinan masyarakat dan kesadaran kolektif dalam mematuhi protokol kesehatan.
"Jangan sampai karena kelengahan kita, kerja keras yang kita lakukan hampir tiga bulan ini menjadi sia-sia," kata Doni.
Baca Juga: Wapres Ma'ruf: Masyarakat yang Bandel Saat New Normal Harus Ditegur
Lebih lanjut, ia menginginkan bupati dan wali kota menyiapkan manajemen krisis, termasuk melakukan monitoring serta evaluasi dengan tetap melaksanakan testing yang masif, tracing yang agresif dan isolasi yang ketat untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.
"Jika dalam perkembangannya ditemukan kenaikan kasus, maka tim gugus tugas kabupaten/kota bisa memutuskan untuk melakukan pengetatan atau penutupan kembali setelah berkonsultasi dengan gugus tugas provinsi dan pusat," katanya.
Berita Terkait
- 
            
              TNI-Polri Siap Jaga Disiplin Masyarakat Saat Penerapan New Normal
 - 
            
              Doni Monardo Minta 2.000 Jemaah Tablig Gowa di Kalsel Jalani Tes Covid
 - 
            
              3.199 Orang Penyintas Virus Corona Sudah Sumbangkan Plasma Darah
 - 
            
              Arti Zona Hijau, Kuning, Oranye, dan Merah dalam Peta Penyebaran Corona
 - 
            
              Terapkan New Normal, Indonesia Diminta Belajar dari Korsel
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah