Suara.com - Otoritas kejaksaan Virginia, Amerika Serikat, menyatakan pada Senin (8/6/2020) bahwa pelaku yang menabrakkan mobil pikap pada kerumunan demonstran antirasisme adalah seorang pemimpin lokal Ku Klux Klan (KKK)--kelompok rasial supremasi kulit putih.
Pernyataan departemen kepolisian wilayah Henrico, Virginia, menyebut pelaku yang bernama Harry H. Rogers (36) itu dituntut atas kasus penyerangan, aksi melukai orang lain, dan vandalisme.
Pada pernyataan itu disebutkan bahwa Rogers mengendarai mobilnya pada Minggu (7/6/2020) malam, menabrak sekelompok peserta aksi protes terkait kematian George Floyd yang memblokade jalan di dekat kawasan Richmond.
Satu orang tertabrak langsung oleh mobil pikap akibat aksi Rogers tersebut, namun tidak mengalami luka serius.
Jaksa penuntut wilayah Henrico, Shannon Taylor, menulis dalam sebuah pernyataan lain bahwa pelaku "atas pengakuannya sendiri serta kajian sepintas dari media sosial, merupakan pimpinan Ku Klux Klan dan propagandis ideologi konfederasi."
Stasiun televisi lokal Richmond, CBS TV, menayangkan arsip video beberapa tahun lalu dengan gambar Rogers yang mengenakan jubah KKK dan mengibarkan bendera konfederasi.
Taylor menyebut pihaknya tengah menyelidiki apakah kasus pidana kebencian juga perlu dimasukkan dalam tuntutan terhadap Rogers.
Secara terpisah di hari yang sama, seorang lainnya dituntut atas kasus serupa, yakni penyerangan karena menembak seorang demonstran di Seattle setelah terlebih dahulu menabrakkan mobil ke sekumpulan peserta aksi protes yang kemudian mengerubunginya.
Pelaku bernama Nikolas Fernandez tertangkap kamera video amatir ketika tengah menembak korban yang hendak mendekat ke mobilnya. Korban terkena tembakan di bagian lengan dan langsung dirawat di rumah sakit.
Baca Juga: Hadiri Pemakaman George Floyd, Sherif: Jangan Biarkan Kematiannya Sia-sia
Fernandez lalu keluar dari mobil sembari mengacungkan senjatanya dan berlari menembus kerumunan demonstran menuju polisi yang tengah mengawal aksi protes tersebut. Ia kemudian ditebus dengan jaminan sebesar 200.000 dolar AS (sekitar Rp2,8 miliar). (Antara)
Berita Terkait
-
Donald Trump Sambut Positif Desakan Perdamaian di Gaza, Pencitraan Semata?
-
Profil Glory Lamria, Disorot Terima Fasilitas Mewah Saat Sambut Prabowo di Amerika
-
Klaim Akhiri 7 Perang, Donald Trump Sindir PBB Cuma Pandai Menulis Surat
-
Pidato Prabowo Bikin Trump Kagum! Rahasia Dibaliknya Dibongkar di PBB
-
Momen Langka: Presiden Macron Dilarang Lewat, Langsung Telepon Trump
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Di Hadapan Mahasiswa Unpad, Pramono Anung Tegaskan Pemimpin Tak Boleh Tersulut Emosi
-
Sule Kena Tilang Saat Bawa Double Cabin, Dishub DKI: Sudah Sesuai Prosedur
-
Gibran Disebut Cawapres Prabowo Lagi di 2029, PSI: Pernyataan Jokowi Powerfull
-
Tangis Nanik Deyang Minta Maaf soal Kasus Keracunan MBG Tuai Pro Kontra
-
PBNU Desak Penetapan Tersangka Korupsi Kuota Haji, KPK Sebut Pemeriksaan Masih Intensif
-
Apa Itu Cassandra Paradox? Bikin Rocky Gerung Walkout dari Talkshow dengan Relawan Jokowi
-
Isyana Bagoes Oka Dikabarkan Jadi Wakil Ketua Umum PSI, Kaesang Siap Umumkan
-
SMAN 62 Pastikan Farhan Masih Berstatus Siswa Aktif Meski Ditahan Polisi
-
Kementerian BUMN Bakal Tinggal Kenangan, Ingat Lagi Sejarahnya Sebelum Dihapus
-
Minta KPK Segera Tetapkan Tersangka Kasus Haji, Awan PBNU: Jangan Digoreng Ngalor Ngidul