Suara.com - Organisasi Profesi Kesehatan membantahkan tuduhan mengambil keuntungan dalam penanganan pandemi Virus Corona COVID-19 yang beredar di media sosial. Mereka minta pemerintah mengusut tuntas penyebaran isu hoaks tersebut.
Dalam pernyataan resminya, mereka membantah segala tuduhan yang ditujukan soal isu menjadikan pandemi virus corona covid-19 sebagai lahan bisnis bagi tenaga kesehatan karena mereka sudah bekerja sesuai dengan Sumpah Profesi dan Kode Etik Profesi.
"Semua berita tidak benar tersebut merupakan tindakan sewenang-wenang terhadap tenaga kesehatan," tulis pernyataan sikap Organisasi Profesi Kesehatan, Rabu (10/6/2020).
Mereka mendesak polisi khususnya, Kapolda Sulawesi Selatan untuk menangkap penyebar hoaks merujuk pada Pasal 28 ayat (1) dan Pasal 45A ayat (1) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
"Mendesak kepada Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan untuk menindak tegas dan memberikan sanksi hukum sesuai Undang – Undang yang berlaku kepada penyebar ujaran kebencian, fitnah, ancaman dan berita tidak benar dalam bentuk apa pun," tegasnya.
Selain itu, mereka juga meminta Pemprov Sulawesi Selatan untuk bertindak tegas dalam menyikapi ujaran kebencian, fitnah serta ancaman yang ditujukan kepada tenaga kesehatan dalam bentuk apapun sekaligus memberikan edukasi penanganan covid-19 terhadap masyarakat.
"Apabila pernyataan sikap kami tidak di perhatikan dan di wujudkan dalam tindakan nyata, agar tidak terjadi benturan – benturan selanjutnya, maka kami menyerahkan tugas dan tanggung jawab kami kepada pemerintah," tutupnya.
Pernyataan sikap Organisasi Profesi Kesehatan ini ditandatangani oleh IDI (Ikatan Dokter Indonesia), PDGI (Persatuan Dokter Gigi Indonesia), PERSI (Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia), PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia), MHKI (Masyarakat Hukum Kesehatan Indonesia), IAI (Ikatan Apoteker Indonesia), IBI (Ikatan Bidan Indonesia).
PERSAKMI (Perhimpunan Sarjana Kesehatan Masyarakat Indonesia), PATELKI (Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan Indonesia), IFI (Ikatan Fisioterapi Indonesia), RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO, SATGAS COVID-19 UNHAS, PABOI (Perkumpulan Ahli Bedah Orthopedi Indonesia), PERDATIN (Perhimpunan Dokter Spesialis Anastesiologi dan Terapi Intensif Indonesia), PDPI (Perhimpunan Dokter Paru Indonesia), dan PAPDI (Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia).
Baca Juga: Ketua PB IDI: Kurva Covid-19 di Indonesia Terus Meningkat, Tapi...
Berita Terkait
-
Honda Optimis Penjualan Juni Alami Peningkatan
-
Terungkap, Bukti Awal Mula Pandemi Covid-19 Pecah di China
-
Lawan Covid-19, Kemenristek Bentuk Tim Pengembangan Vaksin Nasional
-
Jenazah yang Direbut Keluarga Berstatus PDP Corona, Ada Gejala Pnuemonia
-
Studi: Orang Ogah Jaga Jarak Saat Pandemi-Covid-19 Punya Sifat Psikopat
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Ramai Aspirasi Pemekaran, NasDem Desak Pemerintah Segera Terbitkan PP DOB
-
Prabowo Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Lanjut Tinjau Monumen Pancasila Sakti
-
Pemprov DKI Bangun Dua Kantor Kelurahan Hasil Pemekaran Kapuk, Kejari Jakbar Ikut Kawal Anggaran
-
Tren Penindakan Korupsi 2024 Anjlok, Kerugian Negara Justru Meroket
-
DPR Desak Pemerintah Gerak Cepat Tangani Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo
-
Perempuan Masih Jadi Objek Politik? Kritik Pedas Mahasiswi untuk Demokrasi Indonesia
-
Cuaca Hari Ini: Hujan Merata di Kota-kota Besar Jawa dan Sumatera
-
Pengacar Arya Daru Pangayunan Minta Polisi Dalami Sosok Vara dan Dion, Siapa Dia?
-
Guru Besar IPB: Petani Dituntut Taat Kebijakan, Tapi Bantuan Benih dan Pupuk Masih Jauh dari Cukup
-
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Dugaan Korupsi Program Digitalisasi Pendidikan