Suara.com - Fraksi PPP mengungkapkan alasan mereka menjadi pengusul Rancangan Undang-Undang tentang Larangan Minuman Beralkohol (Minol), menyusul ramainya perbincangan warganet mengenai hal tersebut di media sosial, Twitter.
Sekretaris Fraksi PPP di DPR, Achmad Baidowi mengatakan alasan diusulkannya RUU itu ialah untuk meminimalisir dampak buruk akibat keberadaan minuman keras (miras) itu.
"Yang jelas kami mengusulkan untuk meminimalisasi dampak buruk dari minol (minuman beralkohol) bahkan data korban terus bertambah," kata Baidowi dihubungi Suara.com, Kamis (11/6/2020).
Sebelumnya, menanggapi soal ramainya perbincangan mengenai RUU Larangan Minuman Beralkohol, Achmad Baidowi menegaskan bahwa belum ada pembahasan lebih lanjut.
Ia berujar draf RUU tersebut hingga kini pun belum diajukan ke Badan Legislasi DPR untuk ditindaklanjuti.
"RUU Larangan Minol menjadi salah satu prolegnas prioritas. Pengusulnya adalah fraksi PPP bersama fraksi lainnya. Sejauh ini pengusul belum mengajukan draf RUU-nya ke Baleg untuk diharmonisasi," ujar Baidowi.
Diketahui, PPP bersama Fraksi lainnya di DPR, yakni PAN dan PKS menjadi pengusul RUU Larangan Minuman Beralkohol. Belakangan RUU tersebut ramai diperbincangkan di Twitter lengkap dengan draf yang beredar.
Baidowi yang juga Wakil Ketua Baleg DPR mengungkapkan draf yang beredar itupun bukan yang terbaru melainkan draf sejak 26 Mei 2015.
"Kalau yang beredar itu RUU lama. Soal ada yang menolak itu biasa saja pro kontra di masyarakat, namanya demokrasi," ujar Baidowi.
Baca Juga: Ogah Diisolasi, Wanita Kabur hingga Ngumpet di Atas Gedung GOR Ciracas
Berita Terkait
-
Ramai di Medsos, DPR: RUU Larangan Minuman Beralkohol Belum Diajukan
-
Heboh! Netizen Ramai Koreksi Draf RUU Larangan Minuman Beralkohol
-
PPP: Setelah Mal, Masjid dan Musala Seharusnya Kembali Dibuka
-
Bandara Membludak, PPP: Jangan Sampai Surat Tugas Jadi Kamuflase Buat Mudik
-
Beredar Foto Anggur Merah Sachet, Penampakannya Bikin Warganet Melongo
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis