Suara.com - Sandiaga Uno menyampaikan terima kasih kepaa eks Direktur Utama TVRI Helmy Yahya. Pasalnya, TVRI telah menunjukkan sikap netral ketika berlangsungnya kontestasi Pilpres 2019.
Sandiaga yang diketahui mendampingi Probowo Subianto untuk mencalonkan diri sebagai Presiden dan Wakil Presiden secara blak-blakan mengaku sempat khawatir dengan TVRI sebagai media pemerintah karena mengira akan memihak salah satu kubu.
Pengakuan tersebut disampaikan Sandiaga dalam acara podcast yang diunggah kanal YouTube Sandiuno TV, Senin (15/6/2020).
"Gue mau terima kasih, terus terang sama Bro Helmy karena banyak kekhwatiran waktu Pilpres karena TV-nya pemerintah," ucap Sandiaga.
Pernyataan tersebut kemudian ditimpali oleh Helmy Yahya. Ia mengatakan TVRI telah bersikap netral, tak memihak pasangan 01 atau 02 saat itu.
Sandiaga kemudian melanjutkan bahwa pemberitaan TVRI untuk kedua pasangan berimbang. Klaim tersebut berdasarkan hasil monitoring yang dilakukannya dan para pendukung.
"Kita punya media monitoring. Kita lihat balance loh. Aku datang ke mana, dicover juga. Jadi makasih TVRI," tambah Sandiaga.
Menanggapi pujian tersebut, Helmy Yahya mengatakan sikap objektif yang ditunjukkan TVRI semata-maat sesuai dengan amanat undang-undang tentang Lembaga Penyiaran Publik.
"Bro Sandi, TVRI sebagai TV publik harus netral, independen dan imparsial," ujar Helmy.
Baca Juga: CEK FAKTA: Helmy Yahya Dipecat dari Dirut TVRI karena Film G30S PKI?
Bahkan sikap itu, kata presenter acara kuis tersebut, menyita perhatian banyak orang.
Seperti saat diirinya diundang ke Korea untuk membahas bagaimana caranya TVRI menempatkan diri di posisi sebagai pengadil saat Pilpres 2019.
Meski begitu Helmy Yahya tak memungkiri, saat itu Indonesia terpecah menjadi dua kubu untuk mendukung jagoannya.
"Waktu itu bangsa kita terpecah dua dong. Ada rakyat 01 ada rakyat 02," kata Helmy Yahya.
Respons itu seketika membuat Sandiaga Uno tertawa. "Rakyat 01 dan 02," ucapnya menirukan pernyataan Helmy.
Lebih lanjut, Helmy mengatakan dirinya selalu menyuarakan bahwa TVRI adalah media pemersatu bangsa, sehingga mengenai perlakukan kepada dua pasangan calon harus proporsional.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian