Suara.com - Video anggota TNI menghadang sebuah tank Israel ramai dibicarakan publik di media sosial.
Anggota TNI tersebut ternyata menjadi penghadang pertikaian antara Lebanon dan Israel di daerah Blue Line.
Komandan PMPP TNI Mayor Jenderal TNI Victor Hasudungan Simatupang mengatakan empat anggota TNI yang ada di dalam video itu tergabung ke dalam Pasukan Garuda memang bertugas untuk berpatroli dan mengamankan perbatasan antara Lebanon dan Israel di Blue Line.
Blue Line adalah daerah perbatasan antara Israel dan Lebanon yang masuk ke dalam perjanjian Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Pasukan kita satu kompi di sana disiapkan di sana untuk menjaga perbatasan itu. Jadi sehari-hari mereka ada di sana," kata Victor dalam sebuah sambungan video konferensi, Jumat (19/6/2020).
Kejadian tersebut terjadi pada 2 Juni 2020. Pasukan Garuda mendapatkan laporan adanya pergerakan dan langsung bersiap. Mereka juga menggunakan APC Anoa yang sudah disimpan di sana.
Saat tank Israel bernama Merkava datang, salah satu anggota TNI tampak meminta kedua belah pihak untuk berhenti dengan merentangkan tangannya sebagai tanda. Satu anggota TNI lainnya mengibarkan bendera Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan maksud memberi tahu bahwa tidak boleh ada ledakan satu pun.
Victor mengungkapkan bahwa kejadian itu bukan yang pertama kali terjadi. Pada 2019 juga pernah terjadi hal serupa.
"Jadi biasanya tentara Israel itu menakut-nakuti tentara Lebanon dengan tujuannya mungkin mau mencaplok lahan," ujarnya.
Baca Juga: Prajurit TNI Hadang Tank Israel di Perbatasan Lebanon
Bukan kali pertama pula para anggota TNI melakukan peleraian di Blue Line. Ia menyebut pihak dari Israel biasa mencoba-coba menerobos Blue Line.
Victor mengungkapkan meski seringkali saling berjumpa di Blue Line, akan tetapi tidak pernah sekalipun menimbulkan pertikaian. Hanya saja penambahan pasukan dilakukan oleh kedua negara terus dilakukan.
Berita Terkait
-
OPM Serang TNI di Papua Barat: Praka Amin Gugur, Senjata Dirampas, Kodam Sumpah Kejar Pelaku
-
Detik-detik Praka Zaenal Gugur: Tabrakan di Udara, Mendarat Setengah Sadar di Laut
-
Duka di Balik Kemegahan HUT TNI: Kisah Tragis 2 Prajurit yang Gugur Saat Latihan
-
Dua Prajurit Gugur saat Persiapan HUT ke-80 TNI, Begini Kata Istana
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Soal Anggota Polri Aktif di Kementan, Menteri Amran: Justru Sangat Membantu
-
Pigai Ajak Publik Gugat UU KUHAP ke MK Jika Khawatir dengan Isinya: Kami Dukung, Saya Tidak Takut!
-
KPK Ungkap Alasan Bobby Nasution Belum Dihadirkan di Sidang Korupsi Jalan Sumut
-
Tak Bayar Utang Pajak Rp25,4 Miliar, DJP Sandera Pengusaha Semarang: Ini Efek Jera!
-
Broker 'Hantu' Korupsi Petral Terkuak, KPK: Modus Ini Bikin Harga Minyak Impor Jadi Mahal
-
Tepis Kekhawatiran Publik, Menteri HAM Klaim 80 Persen Revisi KUHAP Lindungi HAM
-
Raperda KTR Ancam 'Bunuh' Konser Musik Jakarta, Legislator: Banyak Mudharatnya
-
Pohon Tumbang Teror Warga Jakarta, Pramono Anung: 62 Ribu Sudah Dirapikan, Cuaca Ekstrem Biangnya
-
KPK Bidik Raksasa Sawit Jadi Tersangka Korporasi di Kasus Suap Inhutani V
-
Menteri PANRB Rini Widyantini: Paguyuban PANRB Perkuat Ekosistem Birokrasi Kolaboratif