Suara.com - Peristiwa pasien virus corona meninggal karena colokan ventilator dicabut demi bisa menyalakan AC viral di media sosial.
Seorang pasien corona COVID-19 meninggal usai alat bantu pernafasan atau ventilator yang ia gunakan dicabut oleh anggota keluarganya sendiri.
Insiden nahas ini terjadi di Kota, Rajasthan, India pada hari Senin (15/6/2020). Dikutip dari situs India Times, peristiwa itu berlangsung di Rumah Sakit (RS) Maharao Bhimsingh, Rajasthan, India.
Diketahui bahwa saking banyaknya pasien virus corona di RS tersebut, ruangan isolasi di RS Maharao Bhimsingh menjadi sangat panas dan sesak.
Salah seorang anggota keluarga yang sedang berada di ruangan tersebut kemudian berinisiatif untuk mencabut kabel ventilator dan menggantinya dengan kabel pendingin ruangan. Namun, nahas, ia tak tahu jika akibat perbuatannya itu, seorang pasien COVID-19 meninggal dunia.
Setelah dicabut, ventilator tersebut kehabisan baterai. Kondisi pasien pun langsung memburuk hingga berujung kematian.
Insiden ini viral di media sosial usai salah seorang pengguna Twitter bernama @AnantBhan mengabarkan kronologi peristiwa tersebut kepada publik.
Keluarga korban sempat melapor kepada dokter saat melihat kondisi pasien memburuk sesaat setelah kabel ventilatornya dicabut. Namun, nyawa sang pasien terlanjur tak tertolong.
Ketika mengetahui nyawa korban tak bisa diselamatkan, anggota keluarga tersebut justru merasa tak terima dengan tindakan dokter dan mengamuk.
Baca Juga: Pasien Corona Etnis Asia Selatan Lebih Risiko Meninggal di RS Inggris
"Di Kota, seorang anggota keluarga yang datang menjenguk pasien [COVID-19] merasa gerah, sehingga mencabut kabel ventilator dan menggantinya dengan kabel pendingin ruangan. Setelah ventilator kehabisan baterai, kondisi pasien memburuk dan kemudian meninggal dunia. Dokter yang menangani pasien tersebut malah dianiaya secara verbal. Saya tadinya tidak percaya sampai saya membacanya sendiri," tulis @AnantBhan via Twitter.
Ia juga menyertakan tangkapan layar koran yang memberitakan insiden tragis tersebut. Sementara itu, sampai saat ini jumlah kasus virus corona di Rajasthan mencapai 13,216 kasus dengan total kematian mencapai 308 korban jiwa.
Berita Terkait
-
Barcelona Bergerak Cepat untuk Dusan Vlahovic, Milan Masih Jadi Saingan Utama
-
Bursa Transfer: Tarik Muharemovic ke Inter, Jay Idzes Menuju AC Milan?
-
Allegri Kembali Singgung Lini Belakang AC Milan Jelek, Kode Buat Jay Idzes?
-
5 Mobil Bekas Murah Tapi AC Dingin dan Mesin Enak Buat Harian
-
Prediksi AC Milan vs Verona: Misi Rossoneri Tutup Tahun di Puncak Klasemen Serie A
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Pimpinan DPR Gelar Rapat Koordinasi Besar di Aceh, Matangkan Langkah Pemulihan Pascabencana 2026
-
Malam Tahun Baruan di Bundaran HI? Simak Aturan Main dari Mas Pram Agar Gak Kena Macet
-
Sumatra Tak Lagi Tanggap Darurat, Separuh Kabupaten/Kota Diklaim Telah Masuk Masa Transisi Pemulihan
-
Mensesneg: 24 Perusahaan Pemegang HPH dan HTI Diaudit Kementerian Kehutanan
-
Antisipasi Cuaca Ekstrem Saat Perayaan Malam Tahun Baru 2026, Pemprov DKI Lakukan Ini
-
KPK Ungkap Alasan Hentikan Penyidikan Kasus Tambang Nikel Konawe Utara
-
Lebih 'Merdeka' di Balai Kota, Pramono Anung Blak-blakan: Jujur, Enak Jadi Gubernur
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus Eiger