Suara.com - Pemerintah Kanada langsung mengadakan investigasi terkait laporan kasus permainan berbau rasis yang muncul di sebuah rumah sakit.
Menyadur BBC News pada Sabtu (20/6/2020), kasus rasisme tersebut terjadi di sebuah rumah sakit, di mana perawatnya bermain permainan yang dianggap rasis dengan bertaruh tingkat alkohol dalam darah pasien pribumi.
Menteri Kesehatan Adrian Dix menyebut laporan tersebut "menjijikkan" dan telah memerintahkan seorang penyelidik independen. Dia juga mengatakan bahwa tidak akan mengatakan rumah sakit mana yang disebutkan dalam laporan tersebut.
"Laporannya adalah bahwa ada sebuah permainan untuk menebak kadar alkohol dalam darah pasien di ruang gawat darurat, khususnya pada orang-orang pribumi dan mungkin ras yang lain. Dan jika benar, itu tidak dapat ditoleransi, rasis tentu saja dapat berpengaruh pada pasien," jelas Dix pada konferensi pers Jumat, dikutip dari BBC News.
Permainan ini diduga dijuluki "The Price is Right", seperti acara populer di negara tersebut. Staf akan kalah jika mereka menebak di atas batas alkohol dalam darah asli.
Mary Ellen Turpel-Lafond, mantan Perwakilan untuk Anak-anak dan Remaja di provinsi tersebut, akan memimpin penyelidikan.
Laporan adanya dugaan rasis tersebut diajukan oleh Daniel Fontaine, CEO Métis Nation British Columbia, setelah seorang petugas kesehatan menyebutkan permainan itu selama sesi pelatihan keselamatan budaya asli San'yas.
Dia mengatakan dia tidak terkejut, dan bahwa pemerintah telah mengetahui tentang rasisme dalam sistem perawatan kesehatan selama bertahun-tahun.
"Ada sesuatu yang salah di sini selain The Price is Right. Price is Right hanya satu pertandingan," katanya kepada CBC.
Baca Juga: Mengintip Cara Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau Menangani Covid-19
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah