Suara.com - Seorang pria di Singapura ini punya cara tidak lazim yakni dengan menggelar lapak dagangannya di depan kuburan dan memasarkan melalui media sosial Facebook.
Menyadur Asia One pada Senin (22/6/2020), seorang pedagang durian bernama Elvin Xie menggelar lapaknya di depan tempat pemakaman Choa Chu Kang pada 17 Juni dan menawarkan durian melalui video streaming Facebook Live.
Menurut laporan Lianhe Wanbao, pria berusia 29 tahun tersebut dapat menjual 10 durian dengan omzet 600 dolar (sekitar Rp 8,5 juta) pada malam tersebut.
Lokasi yang tidak lazim tersebut mengundang kemarahan dari warganet, beberapa berkomentar bahwa itu adalah tindakan yang tidak sopan sementara yang lain menunjukkan adanya kemungkinan pelanggaran aturan kesehatan saat pandemi Covid-19.
Video saat ia berjualan telah ditonton lebih dari 58.000 kali dan mengarahkan Xie untuk menjelajahi lokasi berhantu lainnya.
Meskipun mendapat komentar negatif, ia kembali melelang durian di Amber Beacon Tower East Coast Park pada 21 Juni.
Badan Lingkungan Nasional dan Badan Pangan Singapura mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki kegiatan pria tersebut.
"Masyarakat tidak boleh mengunjungi pemakaman Choa Chu Kang dari 7 April hingga 18 Juni kecuali mereka menghadiri pemakaman di sana." ujar seorang juru bicara dikutip dari Asia One.
Peraturan Covid-19 sementara mengharuskan masyarakat untuk tinggal di rumah kecuali mereka keluar untuk kegiatan penting seperti bekerja, serta memakai masker jika keluar dari rumah mereka.
Baca Juga: Kasus Virus Corona di Singapura Tembus 42.000
Siapa pun yang ingin menjual makanan di depan umum harus mendapatkan izin dari Badan Pangan Singapura sebelum melakukannya, pihak berwenang menambahkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
KPK Beberkan Biang Kerok Penyidikan Korupsi Kuota Haji Berlarut-larut, Ternyata Ini Alasannya
-
Gurita Korupsi Pertamina: KPK Ungkap Kaitan Eks Direktur dengan Riza Chalid di Kasus Suap Katalis
-
Dana DKI Jakarta Rp14,6 Triliun Mengendap di Bank: Gubernur Pramono Ungkap Alasannya!
-
Lukas Enembe Sudah Meninggal, KPK Ungkap Alasan Periksa Tukang Cukur Langganannya
-
KPK Bantah Cuma Tunggu Laporan Mahfud MD Usut Dugaan Korupsi Whoosh: Informasi Kami Cari
-
Dalami Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh, KPK Tak Hanya Tunggu Laporan Mahfud MD
-
Dukung Revitalisasi Kota Tua, Veronica Usul Ada Pendongeng hingga Musisi di Alun-Alun Fatahillah
-
KPK Belum Tahan Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi, Alasan Kesehatan Jadi Pertimbangan
-
Usai Koruptor Lukas Enembe Wafat, Tukang Cukur Langganannya Ikut 'Dibidik' KPK, Mengapa?
-
Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 2231 Berakhir, Berikut Sikap Kedubes Iran di Indonesia