Suara.com - Rapat dengar pendapat di Komisi E DPRD DKI Jakarta soal Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) berujung kekecewaan bagi para orang tua murid. Sejumlah orang tua murid bahkan menangis begitu keluar dari ruang rapat.
Pasalnya Kepala Dinas Pendidikan DKI Nahdiana meminta untuk PPDB jalur zonasi yang akan digelar besok tetap dilanjutkan. Pimpinan komisi E juga menyetujuinya dengan alasan proses penerimaan sudah berjalan.
Sekretaris Komisi E Jhonny Simanjuntak selaku pimpinan rapat mengatakan rapat sudah berlangsung begitu alot. Menurutnya jika dilanjutkan tak akan selesai.
"Kita juga nggak mau forum ini nanti jadi berdebat kusir terus begitu, nggak akan selesai," ujar Jhonny di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (24/6/2020).
Meski menuai polemik karena menggunakan seleksi usia dalam jalur zonasi, Jhonny meminta agar orang tua mengikuti proses yang akan dimulai 25 Juni ini. Setelahnya akan ada evaluasi jika PPDB tahun 2020/2021 menemui permasalahan.
"Ayo main di jalur zonasi kemudian nanti mainkan di jalur prestasi, sambil kita mengevaluasi sistem penerimaan siswa baru ini nanti di kemudian hari itu," katanya menutup rapat.
Mendengar keputusan itu, para orang tua murid terdengar kecewa. Beberapa dari mereka terdengar masih mengeluarkan kalimat protes sambil keluar dari ruang rapat.
"Kalau anak saya masuk sekolah swasta siapa yang mau bayar?" kata salah satu orang tua murid.
Begitu ditemui Suara.com di luar ruang rapat beberapa orang tua murid terlihat menangis. Mereka mengaku kecewa dengan sikap Disdik yang tidak mengindahkan permintaan untuk menunda PPDB.
Baca Juga: Dibuka Besok, Cara Pendaftaran PPDB SMA 2020 Jalur Zonasi di DKI Jakarta
"Saya kecewa banget ya, kan apa salahnya ditunda dulu? Coba dengerin dulu keluhan kita, pikirin dulu," kata salah satu orang tua murid bernama Ratu Yunita.
Ia mengaku bersama rekannya yang lain hadir di ruang DPRD mewakili orang tua murid lainnya yang mengeluhkan hal sama di Jakarta. Karena itu ia meminta maaf kepada bapak atau ibu yang senasib dengannya.
"Saya mengucapkan minta maaf kepada seluruh orang tua murid," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
Transjakarta Rawan Kecelakaan? DPRD DKI Soroti Gaya Hidup Sopir: Begadang, Narkoba, Judi Online!
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Kemenpar Gelar SEABEF 2025, Forum Perdana Bahas Industri Event Asia Tenggara dan Tantangannya
-
Uji Keabsahan Penangkapan, Sidang Praperadilan Delpedro Cs Bakal Digelar 17 Oktober
-
Dosen Filsafat Ungkap: Media Sosial Jadi Arena Politik Baru Generasi Z
-
Dosen Filsafat Ungkap Masalah Demokrasi di Indonesia: Dari Politik Feodal hingga Hilangnya Oposisi
-
Polda Jatim Bakal Tetapkan Tersangka Usai Evakuasi Tragedi Ponpes Al Khoziny Rampung
-
Ngaku Pendukung Jokowi, Peserta Ini Disoraki di Tengah Diskusi Demokrasi
-
Viral Pria Unboxing Gas Elpiji 3 Kg, Sebut Dioplos Air Padahal Ini Fakta Ilmiahnya
-
Berhasil Identifikasi, 17 Jasad Santri Tragedi Ponpes Al Khoziny Diserahkan ke Keluarga
-
Lewat Modul P5, Literasi Jaminan Sosial Dinilai Bisa Ditanamkan Sejak Dini
-
TPG Triwulan III 2025 Cair! Guru Jam Mengajar di Bawah 12 JP Dapat Tunjangan?