Suara.com - Pemerintah Beijing mengatakan penyebaran virus corona yang meningkat di wilayahnya pada awal bulan Juni kini sudah terkendali. Meski begitu, pemerintah masih khawatir dengan resiko penularan dari kluster lainnya di masyarakat.
Menyadur Channel News Asia pada Kamis (25/06/2020) pemerintah kota Beijing mengumumkan 7 kasus baru dengan tingkat infeksi yang cenderung melambat sejak awal minggu.
"Epidemi Beijing yang secara langsung terkait dengan Xinfadi (pasar) pada dasarnya di bawah kendali," kata juru bicara pemerintah, Xu Hejian.
Namun bersamaan dengan berita baik ini, pemerintah Kota Beijing juga menemukan kluster baru yang membuat mereka terus bekerja untuk menekan angka penyebaran virus.
"(Tetapi) pada saat yang sama kami menemukan infeksi kluster rumah tangga dan tempat kerja dan kasus-kasus penularan masyarakat. Situasi pencegahan dan pengendalian tetap rumit, kita tidak bisa lengah kita sedikit pun," lanjutnya.
Sementara itu, kepala komisi kesehatan Beijing, Lei Haichao mengatakan tindakan pencegahan dan pengendalian yang dilakukan akhir-akhir ini bekerja efektif, begitu juga dengan lockdown di perumahan.
Beijing juga meningkatkan kapasitas pengujian virus corona dari 100 ribu menjadi 300 ribu per hari pada awal Juni. Dari pengujian ini, ditemukan 137 kasus baru.
"Kombinasi klinik demam, penemuan (kasus) dari kontak dekat, dan pengujian asam nukleat massal telah memainkan peran penting dalam deteksi dini," ujarnya.
Seminggu belakangan ini, tes dilakukan secara massal terhadap pekerja di pasar Xinfadi, pegawai restoran dan petugas pengiriman barang. Warga di area penularan virus corona menengah dan tinggi juga melakukan hal yang sama.
Baca Juga: Duh, Giliran Salmon Dicap Jadi Sumber Kasus Corona di Beijing
Dari hasil tes, diketahui kebanyakan kasus virus corona muncul dari restoran sekitar Xinfadi dan kalangan pekerja migran berpenghasilan rendah di sekitarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Ada dari Bekasi dan Semarang, Tim DVI Identifikasi 7 Jasad Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya
-
Jokowi Absen di HUT TNI karena Tak Boleh Kena Panas, Kondisi Kesehatannya Jadi Gunjingan
-
Geger Sidang Ijazah Gibran: Tuntutan Rp125 T Bisa Dihapus, Syarat Minta Maaf dan Mundur dari Wapres
-
PHRI: Okupansi Hotel Merosot, Terhentinya Proyek IKN Buat Kaltim Paling Terdampak