Sebuah studi bulan ini oleh Oxford Economics, sebuah perusahaan analisis kuantitatif, memperkirakan bahwa negara dengan sembilan juta orang itu dapat kehilangan hingga 900.000 pekerjaan, ekspatriat Inggris kemungkinan termasuk yang paling parah terkena dampaknya.
Setidaknya sebagian dari kesulitannya terletak pada sistem Kafala - atau sponsor - di UAE.
Skema visa tempat tinggal terkait dengan pekerjaan.
Perusahaan dapat mensponsori orang asing untuk tinggal selama mereka bekerja. Tetapi saat seseorang menjadi pengangguran, penghitungan mundur dimulai pada saat berakhirnya visa mereka.
Seperti yang dikatakan Dixon, "Dubai adalah tempat yang tanpa visa - sulit."
Meskipun pemerintah telah mengumumkan pengabaian visa, mereka yang kehilangan pekerjaan sejak 1 Maret memiliki tiga puluh hari untuk mencari pekerjaan baru, atau visa mereka menjadi tidak sah, dan mereka akan dikenakan denda harian.
Ini berarti bahwa orang-orang seperti Dixon terpaksa kembali ke Inggris untuk pertama kalinya setelah bertahun-tahun.
"Saya bahkan tidak siap dengan pilihan itu, tapi itu yang harus saya lakukan. Saya sudah pergi [dari Inggris] selama sepuluh tahun, saya harus mulai dari awal,” ujar dia.
Baca Juga: Ada yang di Dubai, 5 Artis Bollywood Punya Properti Mewah di Luar India
Berita Terkait
-
Kasus Bunuh Diri di Kuwait Melonjak Selama Pandemi, Didominasi Ekspatriat
-
Nekat Cium Perempuan Tanpa Izin, Sopir di Dubai Dipenjara 3 Bulan
-
Dubai Buka Bioskop Drive-In Selama Pandemi, Indonesia Menyusul
-
Bantu Ekonomi Masyarakat Terdampak Corona, Lampu Burj Khalifa Dilego
-
Mewah! Bule Ini Habiskan Ratusan Juta demi Sewa Kolam Renang saat Lockdown
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
Terkini
-
Cak Imin Dorong Sekolah Umum Terapkan Pola Pendidikan Sekolah Rakyat: Ini Alasannya!
-
Warga Manggarai Tak Sabar Tunggu Proyek LRT Fase 1B Rampung, Macet Dianggap Sementara
-
Lewat Sirukim, Pramono Sediakan Hunian Layak di Jakarta
-
SAS Institute Minta Program MBG Terus Dijalankan Meski Tuai Kontroversi: Ini Misi Peradaban!
-
Dua Kakek Kembar di Bekasi Lecehkan Difabel, Aksinya Terekam Kamera
-
Jadwal SIM Keliling di 5 Wilayah Jakarta Hari Ini: Lokasi, Syarat dan Biaya
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol