Suara.com - Seorang pria di Miami berhenti dari restoran tempatnya bekerja karena sang bos mengganti nama menu sayap ayam jadi 'I can't breathe', sebuah istilah yang populer saat protes kematian George Floyd di Amerika.
Menyadur CNN pada Kamis (02/07/2020) pria bernama Brandon Gonzalez ini akan mengantarkan makanan ke pelanggan dan kaget melihat menu sayap ayam yang dihitamkan atau blackened chicken wings diganti jadi 'I can't breathe'.
"Ketika saya melihat apa yang dia (bos restoran) tulis, saya kaget karena ada seseorang berani mencoba hal ini sebagai lelucon," kata Gonzalez pada CNN.
"Saya tidak bisa membayangkan seorang pemilik perusahaan membuat lelucon tentang hal ini. Jika kamu bahkan ingin menyebutnya sebagai lelucon."
Gonzalez kemudian menyelesaikan sisa pekerjaannya dan mengumpulkan tip yang ia dapatkan. Pada hari itu juga, ia berhenti dari pekerjaannya.
"Yang aku tahu, aku tidak punya anak jadi aku tidak butuh pekerjaan ini," tambah Gonzalez.
"Video viral George Floyd bukan hanya perkara jumlah retweet. Pria ini kehilangan nyawa karena kebrutalan polisi. Ini bukan lelucon. Gerakan ini adalah kehidupan nyata. Kita perlu perubahan dan kita membutuhkannya sekarang," ujar Gonzalez.
Pemilik restoran yang bernama Sam Diedrick tidak segera menanggapi permintaan komentar CNN tapi The Miami Herald melaporkan Diedrick minta maaf di media sosial terkait hal ini.
"Manajemen Hole in the Wall Pub merasa jijik tentanghal ini. Kami minta maaf pada pelanggan dan karyawan," tulisnya di akun yang kini sudah tak aktif.
Baca Juga: Viral Daftar Menu Makanan di Disneyland Tahun 1960-an, Murah Banget!
"Ini tercela dan benar-benar bertentangan dengan nilai-nilai kami. Kami mengambil tindakan dan menghentikan Diedrick. Kami akan memastikan ini tidak pernah terjadi lagi. "
Kata-kata I can't breathe adalah kalimat terakhir George Floyd sebelum menghembuskan nafas terakhir. Sejak saat itu, banyak orang menggunakan kata-kata ini dalam protes rasisme.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan