Suara.com - Polemik di balik perizinan ekspor benih lobster memasuki babak baru. Setelah sempat ditentang oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, kebijakan yang kini diperbolehkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo itu justru didukung penuh oleh mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah.
Melalui akun Twitter-nya @Fahrihamzah, ia menyatakan dukungan penuh kepada Menteri Edhy Prabowo. Menurutnya, tak masalah membuka ekspor benih lobster. Alasannya karena laut sangat luas dan lobster menetas secara rutin.
Hal ini berbeda dengan minyak dan mineral yang perlu waktu jutaan tahun untuk proses produksi. Sementara, kedua sumber daya tersebut justru tak dilarang.
"SETUJU PAK! Lobster produksi (netas) rutin. Minyak dan mineral perlu jutaan tahun. Kok nggak dilarang? Tambang bisnisnya orang kaya. Lobster bisnisnya nelayan miskin. Kok rakyat dilarang? Laut itu luas, 3 kali daratan. Manusia aja kita gagal hitung apalagi lobster," kata @Fahrihamzah diiringi emoji tertawa.
Sontak, dukungan Fahri menimbulkan pro-kontra di kalangan warganet. Pasalnya, sebagian masih mendukung Susi Pudjiastuti yang menentang kebijakan ekspor benih lobster.
"Otak lo konslet bos, yang model gini aja mau ngaku elite Indonesia, diketawain anak SMP seperti ibu @susipudjiastuti tuh," tulis @NyiAgengSerang2.
"@susipudjiastuti apakah setuju sama yang ditulis oleh pak @Fahrihamzah ditunggu komentarnya. Biar kami rakyat Indonesia tahu mana yang benar," kata @andmorga.
Sebelumnya, Susi Pudjiastuti melalui akun Twitter-nya @susipudjiastuti menegaskan bahwa ia menentang keputusan Menteri Edhy Prabowo yang mengizinkan ekspor benih lobster. Ia bahkan sempat mempertanyakan siapa 26 eksportir yang diberikan izin oleh pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
"Kawan-kawan semua, saya Susi Pudjiastuti bukan siapa-siapa dan tidak harus jadi siapa-siapa selain diri saya. TAPI 1). Kapal ikan ex asing/asing dizinkan tangkap ikan lagi di Indonesia: NO NO NO. 2). Trawl/cantrang diizinkan resmi: NO NO NO. 3). Penangkapan bibit lobster: NO NO NO," tulis @susipudjiastuti via Twitter.
Baca Juga: Susi Protes Ekspor Benih Lobster, Menteri Edhy: Tinggal Tunggu Restu Jokowi
Berita Terkait
-
Lututnya Sakit, Susi Pudjiastuti Tetap Semangat Siapkan Sarapan untuk Cucu
-
Susi Protes Ekspor Benih Lobster, Menteri Edhy: Tinggal Tunggu Restu Jokowi
-
Tolak Ekspor Benih Lobster hingga Kapal Asing, Susi Pudjiastuti: No No No!
-
Memanas! KKP Sindir Soal Penenggelaman Kapal, Susi Pudjiastuti Balas Begini
-
Pemerintah Buka Opsi Ekspor Benih Lobster, Susi Pudjiastuti Geram
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf
-
Skema WFA ASN dan Pegawai Swasta Nataru 2025, Termasuk TNI dan Polri
-
Pakar Hukum Unair: Perpol Jabatan Sipil Polri 'Ingkar Konstitusi', Prabowo Didesak Turun Tangan
-
Duka Sumut Kian Pekat, Korban Jiwa Bencana Alam Bertambah Jadi 369 Orang
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian