Suara.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan "Merdeka Belajar Episode Kelima: Guru Penggerak", melalui zoom webinar yang disiarkan secara secara langsung di youtube Kemendikbud RI, Jumat (3/7/2020), pukul 13.00 WIB.
Acara ini dihadiri oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim dan Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud, Dr. Iwan Syahril, Ph.D. juga dihadiri Pimpinan Organisasi Guru, Kepala Dinas Pendidikan Provisnsi, Kabupaten dan Kota. Pada kesempatan ini, secara resmi, Nadiem meluncurkan “Episode Kelima, Guru Penggerak”.
Program "Merdeka Belajar Episode Kelima: Guru Penggerak" merupakan pelengkap program yang sudah dilakukan Kemendikbud dalam beberapa bulan terakhir. Sebelumnya sudah ada 4 episode yang telah diluncurkan, yaitu Merdeka Belajar Episode Satu, yang mengusung soal ujian nasional dan Merdeka Belajar Episode Dua tentang fleksibilitas akreditasi dan kesempatan mahasiswa belajar merdeka.
Kemudian Merdeka Belajar Episode Tiga, tentang perubahan mekanisme Bantuan Operasional Sekolah (BOS) reguler, agar para kepala sekolah dapat menggunakan dananya tepat waktu, serta Merdeka Belajar Episode Empat, yang bertujuan untuk membantu kualitas sekolah.
Pada kesempatan itu, Nadiem mengatakan, episode-episode yang telah disiapkan Kemendikbud tersebut bertujuan untuk memajukan dunia pendidikan Indonesia. Menurutnya, reformasi pendidikan akan berujung kepada para guru.
"Guru penggerak bisa dikatakan sebagai program terpenting bagi Kemendikbud ke depan. Sebaik apapun teknologi pendidikan, sebaik apapun kurikulum dan infrastruktrur, semua itu tak bisa menggantikan peran guru penggerak," ujar Nadiem.
Ia menekankan, guru penggerak merupakan ujung tombak pembelajaran siswa. Guru penggerak merupakan program pelatihan dan pembibitan calon pemimpin pendidikan di masa depan.
“Guru penggerak merupakan agen-agen perubahan, yang di masa depan akan menjadi kepala sekolah, pengawas sekolah, dan para pelatih program latihan guru. Mereka akan meningkatkan kualitas kompetensi siswa dan kualitas pembelajaran, yang dalam 5 tahun mendatang, atau 10 tahun mendatang akan meningkatkan martabat Indonesia,” tambah Nadiem.
Pada kesempatan tersebut Nadiem menjelaskan, guru penggerak, yang merupakan ujung tombak reformasi memiliki banyak tugas terkait kemajuan pendidikan di Indonesia. Salah satu yang akan dilakukan guru penggerak adalah menyiapkan enam profil pelajar Pancasila.
Baca Juga: Temui Kemendikbud, KPAI Laporkan Seabrek Masalah PPDB 2020 dari Ortu Murid
Adapun enam profil pelajar Pancasila menurut Nadiem adalah:
1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa;
2. Kreatif dan memiliki kemampuan berkarya;
3. Gotong royong;
4. Memiliki jiwa kebhinnekaan secara global, hormat kepada perbedaan;
5. Bernalar kritis; dan
6. Mandiri, independen mencari ilmu.-
Berita Terkait
-
Nadiem Sebut Pendidikan Digital Bukan Perkara Internet tapi Pola Pikir
-
Luncurkan Program Guru Penggerak, Nadiem: Kita Bangun Pasukan Elit-nya Guru
-
Akui PPDB DKI Kecewakan Ortu, Nadiem Makarim Gandeng Mendagri Cari Solusi
-
PASI Tunjuk Paman Mendikbud Nadiem Makarim Jadi Plt Ketum
-
Beredar WA Liar Daftar Menteri Hasil Reshuffle: AHY Masuk, Nadiem Tersisih
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Anak Buah Masuk Penjara Gegara Pasang Patok, Dirut PT WKM Pasang Badan: Saya yang Bertanggung Jawab
-
Anak Riza Chalid Hadapi Sidang Korupsi Pertamina, Pengacara Bantah Keterlibatan Kliennya
-
Gema Adzan Sang Ayah di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Ikhlas Melepas Anaknya Syahid
-
Harapan Akhir Tahun Pekerja Online, Rieke Minta Kado Spesial Perpres Perlindungan dari Prabowo
-
Sidang Praperadilan Nadiem Makariem, Hotman Paris Cecar Ahli Hukum Soal Kerugian Negara
-
Yayat Supriatna Sebut Pembangunan Infrastruktur Pangan Bukan Domain Pemerintah
-
Revisi UU Ketenagakerjaan Jadi Kunci Nasib Pekerja Digital, Rieke Diah Pitaloka: Mari Kawal Bersama
-
Gubernur Pramono Tolak Atlet Israel, Menlu 'Lempar Bola' ke Persani dan Imigrasi
-
Bantah Menteri Pigai, Komnas HAM Tegaskan Kasus Keracunan MBG Adalah Pelanggaran Hak Asasi
-
Gus Yasin Buka Kartu: 'Dalang' Islah PPP Ternyata Caleg, Istana Tak Ikut Campur