Suara.com - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) melakukan survei terkait kondisi ekonomi rumah tangga kepada 8.000 responden yang tinggal di kawasan zona merah Covid-19.
Hasilnya, sebagian besar responden khawatir tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok.
Kekhawatiran itu muncul akibat adanya dampak ekonomi yang diakibatkan pandemi Covid-19. Dengan berada di zona merah, maka segala kegiatan penduduknya pun harus dibatasi demi menahan penularan virus yang makin meluas.
Peneliti LSI Adrian Sopa mengatakan setidaknya ada 84,2 persen responden yang merasa sangat atau cukup khawatir tidak mampu membeli kebutuhan sehari-hari. Namun di samping itu ada 15,1 persen responden yang mengaku tidak khawatir atau sangat tidak khawatir dan 0,7 persen memilih tidak tahu atau tidak menjawab.
"Mereka yang menyatakan khawatir juga merata di semua segmen. Baik mereka yang pendidikan tinggi maupun rendah, kelas ekonomi atas maupun bawah, laki-laki maupun perempuan, semua penganut agama, muda maupun tua dan di semua segmen konstituen partai," kata Sopa dalam paparan yang dijelaskan secara virtual, Selasa (7/7/2020).
Dari hasil survei lainnya ditemukan bahwa kategori wong cilik lah yang paling khawatir tidak mampu membeli kebutuhan sehari-hari. Setidaknya ada 89,6 persen dari 29,3 persen base responden berpendapatan di bawah Rp 1,5 juta yang mengaku khawatir. 9,8 persen lainnya mengaku tidak khawatir dan 0,6 persen responden memilih tidak menjawab atau tidak tahu.
Kemudian sebanyak 87,4 persen dari 35,6 persen base responden berpendapatan Rp 1,5 juta - Rp 3 juta juga memiliki kekhwatiran yang sama. Begitu pula terjadi pada 81,9 persen dari 21,1 persen responden yang memiliki pendapatan Rp 3 juta - Rp 4,5 juta mengaku sangat khawatir.
Kekhawatiran tersebut juga nyatanya dirasakan oleh 67,7 persen dari 14 persen base responden yang memiliki pendapatan di atas Rp 4,5 juta.
LSI pun memberikan rekomendasi agar kekhawatiran masyarakat tersebut tidak memiliki efek buruk ke depannya. Salah satunya ialah menjaga tidak terjadinya krisis sosial.
Baca Juga: Obat Ebola Beri Harapan Kuat Bagi Pasien Covid-19 Parah, Ini Temuan Ahli!
"Dengan persepsi publik terhadap ekonomi yang berada di zona merah, maka saat ini publik seperti rumput kering yang mudah dibakar," ujarnya.
"Diawali dengan krisis kesehatan, ditambah krisis ekonomi, maka bisa berubah menjadi krisis sosial dan krisis politik," pungkasnya.
Survei di atas dilakukan mulai 8 hingga 15 Juni 2020 dengan melibatkan 8.000 responden. Metode survei yang dilakukan ialah multistage random sampling di delapan provinsi besar dan margin of error pada survei tersebut ialah kurang lebih 2,05 persen.
Berita Terkait
-
IHSG Jatuh, Tapi Ada yang 'Pesta Pora'
-
Survei LSI Sebut 74,6 Persen Publik Tak Percaya Isu Ijazah Palsu Jokowi, Sengaja 'Digoreng'?
-
7 Series Action Thriller Vidio Wajib Ditonton, Tak Kalah Seru dari Drakor!
-
COVID-19 Hantui Timnas Indonesia vs China
-
Daftar 'Buffer Zone' Lalin Arus Mudik 2025 di Banten Jika Terjadi Kepadatan 'Zona Merah'
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
Terkini
-
KPK Tetapkan Status Rudy Tanoesoedibjo sebagai Tersangka Kasus Korupsi Penyaluran Bansos
-
Aksi Sadis Cucu Pemilik Kios Pecel Lele di Bogor, Nenek dan Pamannya Dibakar Hidup-hidup!
-
Mahfud MD Bongkar Alasan Sri Mulyani Nyaris Mundur: Kecewa Rumah Dijarah, Negara Tak Lindungi
-
Fadli Zon Digugat ke Pengadilan, Korban Pemerkosaan 1998 Titipkan Pesan Mendalam!
-
Sikap Rahayu Saraswati Bikin Rocky Gerung Kagum: Contoh Baru Etika Politisi
-
Gentlemen vs Drama: Perang Ucapan Lisa Mariana dan Ridwan Kamil Soal Tes DNA Ulang di Singapura
-
Gibran 'Cari Poin' Saat Demo Rusuh? Refly Harun Sebut Potensi 'Musuh dalam Selimut'
-
Keluarga Arya Daru Minta Perlindungan LPSK Usai 'Diteror' lewat Makam dan Pesan Misterius
-
Penyidik Kejaksaan Agung Ikut Sita Aset Milik Megawati dalam Kasus Korupsi PT Sritex
-
Penyangkalan Pemerkosaan Massal 1998 Berbuntut Panjang, Fadli Zon Digugat ke Pengadilan