Suara.com - Polisi India telah menangkap 12 pejabat LG Polymers, termasuk kepala eksekutif dan dua direkturnya, dua bulan setelah peristiwa ledakan kebocoran gas di pabrik kimia di India selatan yang menewaskan 12 orang.
Hal itu disampaikan seorang petugas Kepolisian India pada Rabu (8/7/2020) waktu setempat.
"Sebanyak 12 pegawai (LG Polymers) termasuk CEO dan dua direktur ditangkap pada Selasa malam," kata Rajiv Kumar Meena, komisaris polisi kota pelabuhan Visakhapatnam, di negara bagian Andhra Pradesh di India selatan sebagaimana dilansir Antara dari Reuters.
Perusahaan LG Polymers hingga saat ini belum memberikan tanggapan saat dimintai komentar melalui surat elektronik.
Suatu penyelidikan menemukan bahwa perusahaan LG Polymers, milik perusahaan bahan kimia Korea Selatan LG Chem Ltd, telah lalai dan sistem peringatan di pabrik kimia -- tempat terjadinya ledakan -- tidak berfungsi.
Panel penyelidikan merekomendasikan agar pabrik itu dipindahkan jauh dari permukiman warga.
Berita Terkait
-
Varian Baru, Harga Renault Kwid RXL Rp80 Jutaan di Negara Ini
-
Kasus Kebocoran Gas, India Tetapkan CEO dari Korsel sebagai Tersangka
-
Cintanya Ditolak, Seorang Pria Tembak Gadis dan Ayahnya
-
Tak Bisa Belikan HP untuk Putrinya Kelas Online, Ayah Bunuh Diri di Kamar
-
Tiga Bulan Lockdown, Makam Humayun di India Kembali Dibuka
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre