Suara.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku heran dengan dibolehkannya perluasan daratan Taman Impian Jaya Ancol, tapi reklamasi kawasan Pantai Utara Jakarta yang ia rencanakan dulu dibatalkan. Padahal, Ahok menganggap kedua proyek ini sebenarnya sama saja.
Ahok menganggap penyebutan perluasan daratan hanyalah bentuk permainan kata. Ia meyakini pada akhirnya, Anies akan membuat pulau buatan alias reklamasi seperti rencananya dulu. Karena berdasarkan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal), harus ada jarak 300 meter antara daratan baru dengan yang lama.
"Amdal-nya harus ada beda 300 meter dari daratan untuk perluasan bangun pulau ini," ujar Ahok saat dihubungi Suara.com, Senin (13/7/2020).
Ahok mengaku tak tahu tujuan Anies membatalkan reklamasinya tapi mengizinkan perluasan Ancol. Padahal, deretan 17 pulau buatan yang ia bangun itu sudah ada dalam Peraturan Daerah mengenai Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).
"Aku enggak ngerti lah cara-cara melanggar Perda tata ruang melanggar reklamasi yang ada Keppres dan Perda-nya dengan cara batalkan reklamasi tetapi izinkan reklamasi dengan alasan ada pulau timbul," jelasnya.
Sebelumnya Anies membuat daratan baru dengan dalih menggunakan lahan hasil buangan proyek pengerukan sungai yang bernama Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI).
Terkait itu Ahok mengaku tidak masuk akal. Sebab, jika hanya ingin manfaatkan lahan, ia bingung alasan Anies menambah luas lahan sampai 155 hektare.
"Aku enggak ngerti lah. Nanya saja ke Gubernur dan Sekda, juga Wagub saja. Beliau-beliau pintar menjawab dan pintar berargumentasi dan selalu ada solusi jawaban," pungkasnya.
Baca Juga: Kabar Baik, Sudah 7 Juta Pasien Berhasil Sembuh dari Virus Corona Covid-19
Berita Terkait
-
Ahok ke Anies: Reklamasi Ancol Tak Bisa Cuma Manfaatkan Tanah Kerukan Saja
-
Soal Reklamasi Ancol, Ahok Sebut Anies Bisa Langgar Perda hingga Amdal
-
Anies ke Warga Jakarta: Jangan Anggap Corona Hanya Urusan Pemerintah
-
Sepekan Transisi New Normal Jakarta, 6.748 Orang Positif Corona
-
Kasus Positif Corona Jakarta Catat Rekor Tertinggi, Anies Peringatkan Warga
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
Terkini
-
Jebloskan Ammar Zoni ke Sel Khusus Nusakambangan, Ditjenpas Sebut Peringatan Keras!
-
PSI Bantah Keras Isu Ahmad Sahroni Gabung, Mad Ali: Bikin Asam Lambung Naik
-
DLH DKI Sudah Uji Coba Lagi RDF Rorotan, Target Operasi Resmi Awal November
-
Sahroni Comeback, Ini Fakta Kemunculannya Usai Rumah Dijarah dan Dinonaktifkan NasDem
-
Uya Kuya Ikut Turun Tangan, Kasus Penyiksaan Brutal WNI di Malaysia Libatkan Tiga WNI
-
Makin Panas! Adukan Program Trans7, LBH GP Ansor Desak KPI Proses Laporan ke Mabes Polri, Mengapa?
-
Menhan Sebut Pesawat Tempur J-10 Chengdu Asal China Segera Terbang di Jakarta, TNI Bilang Begini
-
Pantau Gambut Kritik Keras Food Estate: Gagal Penuhi Pangan, Picu Kerusakan dan Konflik Agraria
-
Kasus Tertinggi, 1,9 Juta Warga di Jakarta Terkena ISPA, Cek Segera jika Anda Alami Gejala Ini!
-
Begini Cara Amar Zoni Edarkan Narkoba di Rutan Salemba, Sampai Dipindah ke Nusakambangan!