Suara.com - Orang tua murid ternyata masih terkendala dengan proses belajar jarak jauh yang diterapkan pemerintah DKI Jakarta di tahun ajaran baru 2020/2021. Penerapan belajar secara daring ini digelar pemerintah karena masih tingginya angka kasus Corona di Ibu Kota.
Seperti yang diungkapkan Desi, salah satu wali murid di SMPN 5 Jakarta Pusat.
Desi mengakui cara ini merupakan pengalaman pertamanya. Menurutnya ke depannya ia akan terbiasa dengan cara belajar ini.
"Jujur, saya kurang paham online-online begini, ribet," saat dihubungi, Senin (13/7/2020).
Di hari pertama proses belajar online ini, Desi mengalami masalah karena telepon seluler milik anaknya hilang. Dari kejadian ini, kata dia, sang anak pun terpaksa telat belajar.
"Handphone anak saya hilang. Ka sekarang belajarnya online pakai HP. Jadi enggak bisa ikut belajar online," ujar Desi.
Desi meminta untuk bertemu denga salah satu staf yang mengoperasikan pembelajaran online di sekolah. Ia diterima masuk salah satu ruangan dan ditanyakan masalahnya.
Akhirnya pihak sekolah memutuskan untuk mengganti nomor HP anaknya yang terdaftar dengan milik Desi. Dengan demikian, maka anak Desi bisa kembali mengikuti pembelajaran online menggunakan ponsel Desi.
"Sudah ditanya, saya bilang HP anak saya hilang. Jadi didaftarin nomor hp saya," kata Desi.
Baca Juga: "Pak Minta Duit Jajan Juga dong", Ruwetnya Sekolah Online saat Wabah Corona
Sekembalinya ia ke rumah, anak Desi mencoba ikut belajar online lewat aplikasi Google Meet.
Ia menyebut setidaknya ada guru dan sejumlah murid yang ikut pembejaran ini. Proses belajar berlangsung seperti biasa, yakni guru memberikan penjelasan dan siswa mendengarkan.
Berita Terkait
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
KPAI: SMAN 72 Bakal Belajar Online, Prioritaskan Pemulihan Psikologis Siswa Usai Ledakan
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
-
MPLS Ramah Dukung Lingkungan Pendidikan yang Inklusif untuk Semua Anak
-
Sedih, Dua Sekolah ini Hanya Dapat 1 Murid di Tahun Ajaran Baru
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Polemik Pahlawan Nasional: Soeharto Masuk Daftar 10 Nama yang akan Diumumkan Presiden Prabowo
-
Soeharto, Gus Dur, Hingga Marsinah Jadi Calon Pahlawan Nasional, Kapan Diumumkan?
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar