Suara.com - Banjir bandang yang melanda Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Senin (13/7/2020) kemarin malam, membuat suasana semakin mencekam. Sebab, di lokasi terdampak masih terdengar tangisan warga yang meminta pertolongan.
"Tangis histeris warga yang minta pertolongan, kelaparan dan kedinginan membuat suasana semakin mencekam," kata Kepala Program Aksi Cepat Tanggap Sulawesi Selatan Andy Syurganda Haruna, Selasa (14/7/2020).
Dari peristiwa ini, katanya, dikabarkan sudah ada 5 orang korban jiwa dan 38 lagi belum ditemukan. 38 orang yang hilang tersebut dilaporkan di daerah Patambua, salah satu titik yang terdampak cukup parah.
"Di antara warga yang hilang itu ada anak kecil berumur 8 tahun yang sampai sekarang belum diketahui keberadaannya," ujar Syurganda.
Untuk di Desa Meli, terdapat sekitar 200 kepala keluarga yang mengungsi kedaratan tinggi guna menyelamatkan diri.
Selain itu, fasilitas publik seperti Jembatan Balebo, Bandara Udara Andi Jemma, Pasar Lama, dan Masjid Syuhada Masamba di Luwu Utara, juga ikut terendam.
"Banjir juga disertai lumpur serta material kayu. Hampir seluruh wilayah di Masamba tertutup lumpur tebal setinggi satu setengah meter," kata dia.
"Kini aktivitas warga di Masamba pun sementara waktu berhenti. Ruko-ruko tutup. Kehidupan di kota pun sepi. Warga membutuhkan bantuan darurat pangan, sandang, vitamin dan obat, serta alat kebersihan. Mari kita bersama bantu para warga terdampak," Syurganda menambahkan.
Menurut data tim Emergency Response Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang berada dilapangan, saat ini para warga yang menjadi korban banjir membutuhkan kebutuhan mendesak seperti makanan siap saji, air bersih, perlengkapan sanitasi, selimut, sarung, pakaian, obat-obatan dan lainya.
Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Luwu Utara, 2 Tewas dan 6 Lainnya Hilang
Hingga saat ini, ACT telah mendirikan posko kemanusiaan sebagai pusat informasi dan penyaluran bantuan untuk warga terdampak.
Posko Induk berlokasi di Jalan Sultan Alauddin Plaza Ruko BB No 11, Kota Makassar. Sementara Posko Daerah berlokasi di Jalan Garuda No 7C (Perumnas), Kecamatan Bara, Kelurahan Rampoang, Kabupaten Luwu Timur.
"Aksi Cepat Tanggap akan terus bergerak untuk membantu dan menyalurkan bantuan untuk masyarakat Luwu Utara yang terdampak banjir bandang," ungkap Kepala Cabang ACT DIY, Bagus Suryanto.
Bagi masyarakat yang tergerak untuk menyalurkan bantuan dapat melalui:
BNI Syariah 341 854 750 atas nama Aksi Cepat Tanggap Careline ACT 0851 0313 4440 Nasrudin - ACT.
Kontributor : Muhammad Aidil
Berita Terkait
-
Luwu Utara Sulsel Disapu Banjir Bandang, 10 Warga Tewas, 46 Lainnya Hilang
-
Sembari Menangis, Evi Masamba Ungkap Kondisi Keluarga Usai Banjir Bandang
-
Banjir Bandang Terjang Luwu Utara, 2 Tewas dan 6 Lainnya Hilang
-
Banjir Bandang dan Longsor Tewaskan Puluhan Orang di Nepal
-
Kondisi Terkini Sigi Usai Diterjang Banjir Bandang
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah
-
Sempat Sembunyi di Bogor, Pelaku Penusukan di Pasar Gaplok Ditangkap Polisi
-
BNPB: Penanaman Vegetasi Jadi Benteng Pertama Hadapi Bencana Hidrometeorologi
-
GKR Hemas Soal Usulan Daerah Otonomi Baru: Tantangan Berat, Tak Mudah Lolos!
-
Sultan Najamudin Tegaskan DPD RI Bukan Oposisi: Siap Dukung Penuh Program Presiden
-
Akses Berobat Dipermudah: Pasien JKN Bisa Langsung ke RS Tanpa Rujukan Berlapis
-
Gubernur Bobby Nasution Dukung LASQI Kenalkan Islam ke Generasi Muda Lewat Seni