Suara.com - Terungkap fakta baru terkait kasus tindak pelecehan mastrubasi di hadapan bocah berusia tujuh tahun di Jalan Menteng Jaya, Jakarta Pusat. Pelaku bernama Dimas Sudratino (30) ternyata sudah beraksi sebanyak 3 kali di waktu yang berbeda.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua RT setempat bernama Rani saat disambangi Suara.com di kediamannya pada Rabu (15/7/2020).
Rina menjelaskan, aksi bejat Dimas dilakukan pertama kali tiga bulan lalu terhadap korban berinisial M (7). Hanya saja, keluarga M ini enggan melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib.
"Jadi pertama ada juga korban berinisial M ini mengalami kejadian serupa juga dengan pelaku yang sama pada tiga bulan yang lalu sebelum ramai corona. Cuman keluarga nggak melapor," kata Rina.
Kemudian usai kejadian pertama, ternyata Dimas melakukan aksinya kembali terhadap korban yang berbeda yakni berinisial JNS (7) pada Kamis (9/7/2020).
"Korban J ini pada saat kejadian awal dia sempat ditarik, lalu pelaku mempertontonkan alat vitalnya kemudian mastrubasi di depan J ini," ujar Rina.
Menurut Rina, JNS ini kemudian melaporkan kejadian pertama pelecehan tersebut kepada kedua orang tuanya. Kemudian orang tua menasehati JNS jika ada orang sama segera melapor ke orang tua atau warga sekitar.
Benar saja, Dimas kemudian datang lagi menghampiri JNS untuk melancarkan aksinya kembali pada Selasa (14/7/2020) kemarin. Hanya saja, belum sempat beraksi, Dimas terlebih dulu terpergok warga lantaran JNS melaporkan ke orang tua.
"Kebetulan korban J ini anaknya cakap pintar gitu. Dia mungkin sebelumnya dinasehati orang tuanya kalau ada orang sama segera melapor. J ini pada saat kedua kali dihampiri pelaku, dia pura-pura pulang untuk lepas jilbab, padahal laporan ke orang tuanya kalau ada orang yang sama ngeluarin 'susu'. 'Susu' bahasa korban ya karena mungkin nggak ngerti," tuturnya.
Baca Juga: Masturbasi di Depan Bocah, Dimas Rayu Korban dengan Panggilan Kakak
Rina juga mengungkapkan, orang tua berserta warga sekitar kemudian menghampiri pelaku. Dimas coba melarikan diri namun ia tertangkap dan menjadi bulan-bulanan warga.
Sementara itu, Rina juga mengungkapkan, ada satu korban lagi berinisial F (6). Hanya saja, F ini hanya melihat dari kejauhan ketika Dimas melakukan masturbasi di hadapan JNS pada Kamis (9/7) lalu.
"Jadi sama yang terakhir ini (JNS) pelaku sudah melancarkan aksinya sebanyak 3 kali," tandasnya.
Sebelumnya, anggota Polsek Metro Menteng mengamankan pria berinisial DS (30) usai ditangkap oleh warga di Jalan Menteng Raya karena diduga terlibat kekerasan seksual terhadap dua anak berusia tujuh tahun, yakni JNS dan M.
"Saksi NJ yang merupakan orang tua korban mendapat laporan dari anaknya (korban). Bahwa korban diajak untuk mengantar pelaku pipis di gang menuju PAUD Anggrek Hijau, mendengar hal tersebut saksi langsung mengejar pelaku," kata Kanit Reskrim Polsek Metro Menteng Kompol Gozali Luhulima dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (14/7/2020).
Orang tua korban dibantu seorang warga sekitar bernama Adi menangkap DS di Jalan Raya Menteng Jaya.
Berita Terkait
-
Masturbasi di Depan Bocah, Dimas Rayu Korban dengan Panggilan Kakak
-
Gang Sempit di Menteng, Lokasi Pemuda Cabul Masturbasi Depan Anak-anak
-
Aksi Predator Anak di Menteng, Rayu Korban Temani Pipis di Gang PAUD
-
Capai Puncak Kesenangan dengan Orgasme Berulang, Begini Caranya!
-
Situasi Terburuk, 2 Rusunawa di Bogor Disiapkan Jadi Ruang Isolasi COVID-19
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar
-
Jurus Prabowo Setop Wisata Bencana: Siapa Pejabat yang Disentil dan Mengapa Ini Terjadi?
-
Gus Yahya Ajak Warga Nahdliyin Bersatu Hadapi Tantangan, Terutama Bencana Sumatra
-
Ramai Patungan Beli Hutan, Memang Boleh Rimba Dibeli Dan Bagaimana Caranya?
-
Peradilan Militer Dinilai Tidak Adil, Keluarga Korban Kekerasan Anggota TNI Gugat UU ke MK