Suara.com - Isu klepon bukan jajanan Islami mulai ramai diperbincangkan warganet dan menjadi trending topik Indonesia di Twitter, Selasa (21/7/2020).
Pakar media sosial dari Drone Emprit dan Media Kernels Indonesia, Ismail Fahmi menganalisa isu ini. Menurutnya, hebohnya isu klepon bukan jajanan Islami ini menunjukkan sentimen sisa pemilihan presiden masih sangat kuat.
Melalui utas yang dibuat di Twitter, Rabu (22/7/2020), Ismail menjelaskan hasil analisisnya terkait isu klepon itu
Isu itu diketahui naik pesat di Twitter pada Selasa sore. Tapi sebenarnya sudah mulai diperbincangkan lebih dahulu oleh warganet di Facebook pada Senin (20/7/2020).
Berdasarkan temuannya, Ismail mendapati unggahan awal akun-akun yang membagikan isu klepon ini menyudutkan kelompok tertentu.
"Salah satu yang cukup awal di IG yang ditangkap DE adalah dari akun @kerjabersama_2periode. Foto yang sama dengan yang di Facebook tsb di beri caption 'Kadrun klo dibiarin makin ngelunjak...." tulis Ismail.
Ia menambahkan, "Postingan-postingan berikutnya di atas nadanya serupa, yaitu menunjuk salah satu kelompok sebagai pembuat iklan tersebut."
Setelah isu tersebut ramai diperbincangkan, warganet mulai pro kontra. Tidak semua warganet percaya dengan gambar klepon dengan narasi "tidak Islami" tersebut.
"Tak semua percaya bahwa flyer itu benar seperti contoh sebelumnya. Sebagian tidak percaya dengan flyer itu, misal @al_diablos yang menuduh rezim menggunakan trik pembenturan klepon dengan agama," ungkap Ismail.
Baca Juga: Ramai "Klepon Tidak Islami", Gus Miftah Bandingkan dengan Babi dan Kurma
Menurut data Drone Emprit, percakapan warganet di dunia maya semakin ramai menjelang tengah malam. Beberapa influencer yang tidak terikat kubu tertentu ikut bersuara.
"Isu klepon ini tidak hanya jadi isu mereka yang pro-kontra (residu pilpres), tapi juga akun-akun non blok seperti @TretanMuslim, @jawafess, @uusbiasaaja, @FiersaBesari, @pinotski, @andihiyat dll," kata Ismail.
Ia pun memperlihatkan daftar top 40 influencer yang membahas isu klepon. Tidak hanya itu, Ismail juga menjabarkan lima narasi besar tentang isu tersebut.
"Cuitan dari @Irenecutemom yang paling besar retweetnya, saat data ini dibuat. Isinya hanya gambar dengan caption KUE KLEPON TIDAK ISLAMI. Cuitan ini ditanggapi secara negatif oleh netizen," jelas Ismail.
"Berikutnya @TretanMuslim yang mentwist jadi humor. Lalu dari @jawafess dan @FiersaBesari yang mentwist soal klepon ini untuk meredakan 'ketegangan'. Dan akun @ridwanhr yang mencoba mencari kebenaran toko yang katanya menjual kurma dengan menyudutkan klepon ini. Namun tidak menemukan toko penjualnya," imbuhnya.
Setelah menganalisis, Ismail berkesimpulan bahwa bagi kubu yang pro terhadap flayer klepon itu percaya kalau kelompok "kadrun" yang membuat isu tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?