Suara.com - Ketua Persatuan Alumni 212 Slamet Maarif mengkritik Presiden Jokowi soal kenaikan jumlah kasus virus corona di Indonesia. Namun, Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean justru menyalahkan PA 212 soal naiknya jumlah virus corona Indonesia yang tembus 100 ribu kasus.
Ferdinand berandai-andai jika selama masa pandemi kemarin tidak ada demo yang digelar, ia yakin virus corona di Indonesia tidak akan mencapai 100 ribu kasus.
Ia menganggap demo yang dilakukan PA 212 berpotensi menyumbang penularan lantaran menciptakan kerumunan.
"Andai demo yang terus-terusan terjadi itu tidak dilakukan, mungkin kasus positif ini belum atau tidak sampai ke 100 ribu," tulis Ferdinand melalui Twitter,
Di tengah protes yang dilayangkan PA 212 atas tingginya kasus virus corona di Indonesia, Ferdinand justru meminta PA 212 agar bercermin atas aksi demo mereka yang menimbulkan kerumunan.
"Tapi saya lihat, PA 212 justru yang paling banyak melakukan demo berseri, yang mana kerumunan adalah salah satu yang harus dihindari. Ambil cermin!" sentil Ferdinand.
Per Selasa (28/7/2020), kenaikan jumlah kasus virus corona sudah menembus angka 100303 pasien.
Menyadur dari Keepo.me -jaringan Suara.com, Ketua PA 212 Slamet Maarif menyuarakan kritiknya terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo soal penanganan virus corona di Indonesia.
Menurut Slamet, Presiden Jokowi telah gagal total dalam menahan laju pertumbuhan persebaran virus corona.
Baca Juga: Geger 'Agama Muslim' di Sumbar, PA 212: Para Pengikutnya Murtad
Ia juga mengeluhkan bahwa selama pandemi virus corona, rakyat Indonesia harus berjuang sendiri mempertahankan kehidupan keluarganya.
"Indonesia sudah darurat, bahkan jadi pusat Covid Asia. Jokowi gagal total atasi Covid, rakyat harus berjuang sendiri," ungkap Slamet seperti yang dikutip Keepo.me.
Ia lantas mengimbau umat muslim untuk fokus dan serius menjaga kesehatan diri dan keluarga, serta meningkatkan iman dan takwa dengan menjauhi maksiat.
Kasus virus corona melonjak
Ketua Tim Pakar Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan bahwa angka penularan virus corona covid-19 meningkat pesat dalam satu pekan terakhir.
Dalam catatan Satgas Covid-19, dalam satu pekan terakhir secara nasional terjadi penambahan pasien positif mencapai 12,5 persen
Berita Terkait
-
Geger 'Agama Muslim' di Sumbar, PA 212: Para Pengikutnya Murtad
-
Setiap Tahun Jurnalis Jadi Sasaran Doxing, Ini Rentetan Kasusnya
-
Satgas Covid-19: Media Kerap Bandingkan Data Indonesia dan Negara Lain
-
Profil Ferdinand Hutahaean Terlengkap
-
Ada Kasus Covid-19 Baru Dua Hari Berturut-turut, Vietnam Kembali Waspada
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Sejarah Panjang Gudang Garam yang Kini Dihantam Isu PHK Massal Pekerja
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?