Suara.com - Puskesmas Setiabudi memastikan terdapat kasus positif Corona (Covid-19) di kantor Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta. Namun operasional di kantor ini tetap berjalan seperti biasa.
Kepala Puskesmas Setiabudi Gafar Hartianto mengatakan gedung Disdik tak perlu ditutup, sementara meski ada kasus Corona. Ia menyebut Disdik hanya perlu melakukan prinsip 3M, yakni menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker.
"Oh enggak (ditutup). Kami lebih sarankan 3M itu. Selain disinfeksi dari perkantorannya. 3M harus ketat dilakukan oleh pihak instansi," ujar Gafar saat dihubungi Suara.com, Rabu (29/7/2020).
Gafar mengatakan dengan protokol 3M, maka operasional seperti menerima aduan orang tua murid dan pekerjaan kantor lainnya tetap boleh dilakukan.
Memang, saat disambangi Suara.com, Jumat (24/7/2020) pekan lalu, kegiatan operasional kantor Disdik DKI masih berjalan seperti biasa. Para orang tua murid terus berdatangan ke loket aduan untuk menanyakan masalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Selain itu, di lokasi disediakan sejumlah fasilitas pencegahan penularan corona Covid-19 seperti tempat cuci tangan dan pemeriksa suhu. Namun sepanjang gedung tsk ada pemberitahuan kepada pengunjung atau karyawan mengenai terjadinya kasus corona di lokasi.
Gafar mengatakan setelah kasus corona didapati di Disdik DKI 17 Juli lalu, sudah dilakukan juga penyemprotan desinfektan demi mencegah penularan corona Covid-19. Namun untuk keputusan menghentiksn operasi atau menutup gedung, ia menyebut hal ini menjadi wewenang instansi terkait.
"Kami sih enggak ada rekomendasi. Cuma enggak tahu itu kan kebijakan masing-masing instansinya," jelasnya.
Puskesmas Setiabudi juga disebutnya berniat akan melakukan lagi penelusuran kasus di Disdik setelah temuan itu. Namun ia belum bisa memastikan kapan pemeriksaan akan dilakukan karena masih melakukan pendataan kontak erat dengan pasien positif.
Baca Juga: Pulang dari AS, Tentara Thailand Positif Virus Corona
"Kemungkinan besar ada tracing lanjutan. Kita lagi lakukan telusurnya ini," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Belajar Tatap Muka Dimulai Lagi di SMAN 72
-
Sekolah Swasta Gratis di Jakarta Makin Luas! Siap-Siap 258 Sekolah Masuk Program di 2026
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Sediakan Kuota 4.932 Kursi, Pemprov Jakarta Mulai Uji Coba Sekolah Swasta Gratis Hari Ini
-
Ogah Bicara Banyak Soal Siswa Titipan Saat SPMB, Kadisdik DKI: Gue Capek Banget
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Antisipasi Cuaca Ekstrem Saat Perayaan Malam Tahun Baru 2026, Pemprov DKI Lakukan Ini
-
KPK Ungkap Alasan Hentikan Penyidikan Kasus Tambang Nikel Konawe Utara
-
Lebih 'Merdeka' di Balai Kota, Pramono Anung Blak-blakan: Jujur, Enak Jadi Gubernur
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara