Suara.com - Tingginya lonjakan kasus Covid-19 di negara bagian Victoria membuat pemerintah Australia kewalahan.
Bahkan, kota Melbourne memberlakukan status darurat dengan menutup sejumlah industri, termasuk ritel dan konstruksi, dalam upaya pencegahan penularan virus Corona.
Dilansir ANTARA, Mulai Rabu malam, Melbourne akan menutup usaha-usaha ritel, beberapa manufaktur dan kantor administrasi, sebagai bagian dari karantina wilayah (lockdown) yang diperkirakan akan berdampak pada 250.000 pekerjaan, kurang lebih jumlah pekerjaan yang saat ini sudah terdampak.
Negara Bagian Victoria telah mengumumkan "status darurat" pada Minggu (2/8) akibat lonjakan angka penularan di masyarakat.
Australia bernasib lebih baik daripada berbagai negara lainnya, dengan jumlah kasus virus corona sebanyak 18.361 dan 221 kematian. Namun, negara itu kini berisiko kehilangan kendali atas virus itu di Victoria, negara bagian yang hingga kini telah menerapkan pembatasan paling keras di seluruh negeri.
Negara-negara bagian tetangga Victoria, New South Wales dan South Australia juga telah meningkatkan berbagai upaya pencegahan.
"Meski begitu menyedihkan untuk menutup tempat-tempat pekerjaan... ini harus kami lakukan untuk menghentikan penyebaran virus yang sangat menular ini," kata kepala pemerintahan Victoria, Daniel Andrews, dalam konferensi pers.
"Kalau tidak demikian, kita bukannya menjalani pembatasan selama enam pekan, melainkan enam bulan."
Aktivitas produksi di toko-toko daging akan dikurang sebanyak sepertiga dan para pekerja akan dilengkapi dengan alat pelindung, sementara aktivitas-aktivitas konstruksi juga akan dikurangi.
Baca Juga: Kepala BPS Kabupaten Gorontalo Positif Covid-19, Kantor Lockdown Dua Minggu
Gerai-gerai supermarket akan tetap buka, begitu pula layanan pembelian makanan di restoran untuk dibawa pulang dan layanan antar, namun banyak toko-toko ritel akan tutup.
Andrews mengumumkan pembayaran sebesar 5.000 dolar Australia (sekitar 52 juta rupiah) bagi bisnis-bisnis yang terdampak. Ia juga akan mengisyaratkan akan memberi pengumuman lebih lanjut pada Selasa menyangkut denda, penegakan aturan serta pendidikan, Sekolah-sekolah akan melakukan pembelajaran jarak jauh mulai Rabu.
"Ini adalah hari yang sangat sulit, dan akan ada banyak lagi hari-hari seperti ini sebelum kita bisa melalui ini," kata Andrews.
Sejumlah pembatasan diumumkan pada Minggu, termasuk jam malam dari pukul 20.00 hingga 05.00 yang akan diberlakukan selama enam pekan. Dengan aturan itu, hampir lima juta penduduk kota tersebut dilarang pergi keluar rumah kecuali untuk bekerja atau mendapatkan atau memberikan perawatan.
"Ini sangat menyedihkan... tak ada yang menginginkan sampai seperti ini," kata kepala badan keuangan Victoria, Josh Frydenberg, kepada Nine News Television.
"Hanya ada satu jalan keluar yaitu untuk mengurangi gelombang kasus-kasus baru. Ini adalah hantaman besar bagi ribuan usaha kecil di seluruh negara bagian," lanjutnya.
Berita Terkait
-
Pendaftaran WHV Australia 2025: Syarat Lengkap dan Cara Daftar
-
SDUWHV Australia 2025 Resmi Dibuka, Gajinya Bisa Capai Rp 1 Miliar per Tahun?
-
Kenapa Indonesia Panas Banget? Ini Jawaban Lengkap dari BMKG
-
Investasi Properti Australia: Kontribusi Investor Indonesia Mencapai AUD100 Juta
-
Legenda Australia Harry Kewell Resmi Latih Klub Vietnam Hanoi FC
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
BBW Jakarta 2025: Lautan Buku Baru, Pesta Literasi Tanpa Batas
-
Program MBG Dikritik Keras Pakar: Ribuan Keracunan Cuma Angka Statistik
-
Konvensyen DMDI ke-23 di Jakarta, Sultan Najamudin Tekankan Persatuan dan Kebesaran Rumpun Melayu
-
Polemik Ijazah Jokowi Masih Bergulir, Pakar Hukum Ungkap Fakta Soal Intervensi Politik
-
Geger Ijazah Gibran! Pakar Ini Pertanyakan Dasar Tudingan dan Singgung Sistem Penyetaraan Dikti
-
Dana Pemda Rp 234 T Mengendap di Bank, Anggota DPR Soroti Kinerja Pemda dan Pengawasan Kemendagri
-
Diteror Lewat WhatsApp, Gus Yazid Lapor Polisi Hingga Minta Perlindungan ke Presiden Prabowo
-
Survei Gibran 'Jomplang', Rocky Gerung Curiga Ada 'Operasi Besar' Menuju 2029
-
Menteri Imigrasi di FLOII Expo 2025: Saatnya Tanaman Hias Indonesia Tembus Dunia!
-
KPK Lanjutkan Operasi 'Memiskinkan' Nurhadi, Hasil Panen Rp1,6 Miliar Disita