Suara.com - Dua jemaah asal Indonesia dilaporkan gagal menyelesaikan ibadah haji tahun 2020 ini karena terinfeksi Covid-19.
Konsul Haji Indonesia di Jeddah Endang Jumali mengatakan, KJRI pada awalnya sulit untuk melacak berapa jumlah warga negara Indonesia yang mengikuti ibadah haji di tengah pandemi Covid-19 tahun ini.
Dia menceritakan kronologis haji tahun ini yang sejak awal Kementerian Haji Arab Saudi belum bisa transparan terkait sistematika pendaftaran haji.
“Awalnya ada pernyataan mereka akan melibatkan seluruh perwakilan negara yang ada di Saudi, tetapi pada saatnya tidak dilibatkan sama sekali,” ujar Endang dalam diskusi virtual, sebagaimana dilansir kantor berita Anadolu, Senin (3/8/2020).
Endang mengatakan, pada penyelenggaraan haji kali ini peran dominan lebih dipegang oleh Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, sementara Kementerian Haji berperan sebagai juru bicara saja.
“Pada tanggal 25 Juni saat pengumuman haji dibuka, tidak ada informasi yang kami dapatkan terkait siapa yang lolos pendaftaran haji. Tidak ada diplomat KJRI yang lolos untuk haji,” ungkap dia.
Kemudian Endang mengatakan, hingga tanggal 25 Juli KJRI juga belum mendapatkan data dan informasi untuk menelusuri jejak para jamaah haji asal Indonesia.
“Saya gunakan pendekatan teknologi informasi melalui telepon dan Whatsapp hingga akhirnya bisa mendapatkan beberapa nama,” ujar Endang.
Kemudian, salah satu jemaah haji asal Indonesia yang berhasil ditemukan bernama Muhammad Wahyu, seorang guru sekolah Indonesia di Riyadh sehingga kemudian bisa terkumpul data sebanyak 5 orang jemaah asal Indonesia.
Baca Juga: Sterilkan Masjidil Haram, 2 Ribu Liter Desinfektan Digunakan Setiap Hari
Kemudian, menjelang miqat haji tanggal 29 Juli terkumpul data 13 orang jemaah asal Indonesia dan pada saat itu 4 orang dinyatakan positif Covid-19.
“Uniknya haji adalah walaupun sudah dikarantina, tapi kalau Allah belum mengizinkan, ada 4 orang terinfeksi Covid-19,” ungkap Endang.
Selanjutnya, setelah diperiksa lebih lanjut, jumlah jemaah Indonesia yang positif Covid-19 hanya 2 orang, sehingga 2 orang lainnya bisa melanjutkan ibadahnya.
“Tadinya kita berharap mereka bisa ikut wukuf sebagai rukun haji, nanti tawaf ifadahnya terpisah dengan yang lain, tapi tetap dua orang tertahan tidak bisa wukuf haji,” jelas Endang.
Endang mengatakan hingga detik terakhir pelaksanaan haji tanggal 12 Dzulhijjah atau 2 Agustus, terkumpul data 16 jemaah haji asal Indonesia, termasuk 2 orang yang terinfeksi Covid-19.
Sehingga secara keseluruhan jemaah haji Indonesia yang berhasil menunaikan haji di masa pandemi ini sebanyak 14 orang dari total sekitar 1.000 jemaah haji secara keseluruhan.
Berita Terkait
-
Sterilkan Masjidil Haram, 2 Ribu Liter Desinfektan Digunakan Setiap Hari
-
Arab Saudi Gunakan 6.250 Kamera CCTV untuk Pantau Ibadah Haji 2020
-
Unggah Foto Lempar Jamrah, Annisa Pohan Bikin Iri Banyak Orang
-
Telepon Raja Salman, Jokowi Singgung Soal Pelaksanaan Haji 2020
-
Belum ada Kasus Covid-19 selama Ibadah Haji 2020, WHO Puji Arab Saudi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu