Suara.com - Pelaku pemerkosaan terhadap perempuan bernama AF akhirnya ditangkap polisi di Bintaro, Jakarta Selatan, Minggu (9/8/2020). Aktivis perempuan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo berharap pelaku dapat dihukum seberat-beratnya.
Wanita yang akrab disapa Sara tersebut mengapresiasi langkah cepat aparat keamanan yang langsung memburu pelaku usai korban berani bercerita melalui media sosial. Pemerkosaan itu terjadi pada 2019.
"Saya berharap pelaku dihukum seberat-beratnya, saya apresiasi pihak kepolisian yang cepat dan tanggap menangkap pelaku," kata Sara dalam keterangan tertulisnya yang diterima Suara.com, Senin (10/8/2020).
Pendiri Yayasan Parinama Astha yang fokus memperjuangkan kepentingan perempuan dan anak khususnya korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) tersebut mengatakan akan pentingnya perlindungan terhadap korban dan pemerkosaan.
Ia pun mencontohkan kepada AF yang butuh waktu lama untuk mengungkapkan kejadian pilunya itu kepada publik dan membuat laporan ke kepolisian.
"Tak mudah bagi korban untuk bersuara dan membongkar kasusnya, kita berpihak padanya, pada keberaniannya, kita harus melindungi korban dan saksinya," ujar keponakan Menteri Pertahanan Prabowo itu.
Berkaca dari kasus AF, politisi Partai Gerindra tersebut juga mendorong kepada korban yang takut mengutarakan pengalaman serupa untuk lebih berani melapor kepada lembaga-lembaga yang senantiasa melindungi hak perempuan. Sejumlah lembaga yang dimaksud ialah seperti Komnas Perempuan, P2TP2A, maupun yayasan dan LBH yang fokus pada pendampingan perempuan dan korban.
Kemudian, wanita yang bakal maju menjadi calon wakil Wali Kota Tangerang Selatan itu juga menilai sebuah kota itu harus memiliki sistem pengamanan yang serius untuk melindungi warganya. Terlebih sebuah kota yang nyaman dan aman bagi warga perempuan.
"Perlu tindakan preventif dan kebijakan daerah yang melindungi perempuan agar kota ini bisa aman dan nyaman, seperti pentingnya memperbanyak pemasangan cctv di area-area publik dan Satgas yang siap sedia mendampingi dan melindungi kaum perempuan dan kelompok yang rentan jadi korban," pungkasnya.
Baca Juga: Kejadiannya Viral, Pemuda 19 Tahun Pelaku Pemerkosaan di Bintaro Ditangkap
AF, korban pemerkosaan di Bintaro setahun lalu akhirnya bersedia menceritakan mimpi buruknya. Perempuan itu menuliskan curhatan di media sosial dan menjadi viral.
Berdasarkan penuturan AF, pelaku juga melakukan teror hingga mengancam dirinya. Mirisnya, hingga sekarang polisi belum mengambil tindakan lebih untuk menuntaskan kasus tersebut.
Peristiwa mengerikan itu terjadi pada 13 Agustus 2019 sekitar pukul 09.30 pagi di rumah AF sendiri.
Saat itu, AF terbangun dari tidurnya karena melihat sosok pria bertubuh tinggi yang bersembunyi di kamarnya. Ibunya sudah pergi bekerja.
"Seseorang tampaknya sengaja membangunkanku dan aku lihat bayangan tinggi keluar meninggalkan kamarku," kata AF disadur Suara.com, Sabtu (8/8/2020).
AF yang belum sadar setelah bangun tidur langsung diserang oleh pelaku. Kepalnya dihantam dengan benda keras yang diyakininya sebuah batang besi.
Berita Terkait
-
Kejadiannya Viral, Pemuda 19 Tahun Pelaku Pemerkosaan di Bintaro Ditangkap
-
Dibekuk di Pondok Aren, Pelaku Pemerkosa AF di Bintaro Masih 19 Tahun
-
Modus Transfer Tenaga Dalam, Guru Silat Bikin Anak SMP Bunting 7 Bulan
-
Sempat Kirim Pesan ke Korban, Pelaku Pemerkosaan di Bintaro Diburu Polisi
-
Curhat Perempuan Korban Pemerkosaan di Bintaro, Chat Pelaku: Maaf Gua Panik
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun
-
Ketua Majelis Hakim Heran, PT WKM Pasang Patok di Wilayah IUP Sendiri Malah Dituntut Pidana
-
Setahun Jadi Penyeimbang Pemerintahan Prabowo, Apa Saja yang Disorot PDI Perjuangan?
-
Rencana Soeharto Digelari Pahlawan Nasional, Amnesty: Reformasi Berakhir di Tangan Prabowo
-
Pramono Anung Tegaskan Santri Bukan Sekadar Simbol Religi, tapi Motor Peradaban Jakarta
-
AI 'Bunuh' Media? Investor Kelas Kakap Justru Ungkap Peluang Emas, Ini Syaratnya
-
Mandiri Mikro Fest 2025, Langkah Bank Mandiri Perkuat Pertumbuhan Ekonomi Kerakyatan
-
Siasat Licik Bandar Libatkan Anak Jadi Kurir Narkoba, Bareskrim: Supaya Gampang Lepas!