Suara.com - Dalam rangka penyampaian laporan kinerja lembaga-lembaga negara sekaligus menyambut HUT ke-75 RI, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato kenegaraan pada Jumat (14/82020). Saat berpidato, Jokowi beberapa kali Jokowi menyebut Indonesia telah masuk sebagai negara upper middle income country. Apa itu arti upper middle income country?
Jokowi berharap pada saat Indonesia memasuki usia 100 tahun, Indonesia akan memiliki kemajuan yang besar
Dengan masuknya Indonesia sebagai upper middle income country, pemerintah berharap krisis ekonomi yang sedang dialami oleh Indonesia saat ini beserta negara-negara maju lainnya bisa menjadi batu loncatan untuk mengejar ketertinggalan selama pandemi COVID-19.
Tak lupa, Jokowi juga berharap pada saat Indonesia memasuki usia 100 tahun, Indonesia akan memiliki kemajuan yang besar. Lalu, apa itu arti upper middle income country?
Status upper middle income country ini diberikan oleh Bank Dunia yang resmi menaikan peringkat Indonesia dari yang sebelumnya Lower Middle Income Country menjadi Upper Middle Income Country.
Keputusan ini berdasarkan Gross National Income (GNI) per capita Indonesia pada 2019 yang mencapai angka 4.050 dolar AS atau naik sekitar 210 dolar AS dibandingkan tahun 2018 yakni 3.840 dolar AS.
Keuntungan Menjadi Upper Middle Income Country
Dengan kenaikan GNI ini Kementerian Keuangan berharap mampu meningkatkan kepercayaan terhadap investor serta mitra dagang Indonesia.
Selain itu, keuntungan lainnya menjadi upper middle income country ialah Indonesia semakin dekat dengan tujuan menjadi negara maju di tahun 2045. Tak hanya itu, status ini juga mengindikasikan bahwa ekonomi Indonesia masih kuat meskipun diterjang krisis di tengah pandemi.
Baca Juga: Rp 549,5 Triliun Anggaran Pendidikan 2021, Jokowi Serukan Reformasi
Diketahui sebelum masuk dalam Upper Middle Income Country, Indonesia tergabung Lower Middle Income Country sejak tahun 1995. Itu tandanya, butuh waktu 24 tahun hingga akhirnya mampu mencapai status Upper Middle Income Country.
Status Upper Middle Income Country yang diperoleh Indonesia ini sekaligus menunjukkan indikator bahwa perekonomian Indonesia mulai dari pertumbuhan ekonomi, nilai tukar rupiah dengan dolar AS hingga pertumbuhan jumlah penduduk dalam beberapa tahun berada di posisi yang cukup aman dan baik.
Tak hanya berdampak baik bagi status perekonomian Indonesia ke depannya, status ini juga akan berdampak pada daya tawar yang meningkat di mata internasional. Karena kini Indonesia dinilai mampu menjadi salah satu calon investor dibandingkan negara yang hanya menerima bantuan.
Dampak Negatif dari Status Upper Middle Income Country
Meskipun banyak hal-hal positif yang diharapkan dari status Upper Middle Income Country ini, namun beberapa pakar ahli menyebut bahwa status tersebut bisa berdampak negatif bagi ekonomi Indonesia.
Misalnya, dari produk Indonesia akan lebih sedikit mendapatkan fasilitas keringanan tarif di perdagangan internasional. Tak hanya itu, status ini juga akan berpengaruh pada pembiayaan utang, karena Indonesia kini dinilai mampu membayar rate bunga yang lebih tinggi.
Berita Terkait
-
Dipuji Brand Baru, Aksi Jokowi Tiru Gaya Prabowo Gebrak Podium PBB Malah Banjir Cibiran: Penjilat!
-
Gibran Disebut Cawapres Prabowo Lagi di 2029, PSI: Pernyataan Jokowi Powerfull
-
Bloomberg New Economy Itu Apa? Jokowi Resmi Ditunjuk Jadi Dewan Penasihat
-
Jokowi Jadi Penasihat Bloomberg New Economy: Peran Baru usai Purnatugas
-
Kaesang Lantik Pengurus Baru PSI Malam Ini, Jokowi Bakal Jadi Ketua Dewan Pembina?
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
PBB Beberkan Data Mengerikan Serangan Israel, Tiap 8 Menit Jatuhkan Satu Bom di Gaza
-
Pidato Benjamin Netanyahu di PBB Disiarkan Pakai 'Toa' di Gaza, Warga Malah Tak Dengar Apa-apa
-
Nekat! Gasak HP ASN, Detik-detik 2 Pencopet Beraksi saat Pramono-Rano Karno Tiba di Acara Abang None
-
WNI di Jepang Bobol Toko Mewah, Gasak Barang Rp 930 Juta
-
Pasutri Koruptor, Suami Eks Walkot Semarang Mbak Ita Hadiri Pesta Pernikahan Anak, Kok Bisa?
-
Babak Baru Kasus Pagar Laut Tangerang, Kades Kohod Arsin Cs Bakal Jalani Sidang Perdana Selasa Depan
-
Kronologi Kematian Mahasiswa UNG Usai Diksar Mapala: Permintaan Tolong Diabaikan, Kegiatan Ilegal
-
BNNK Tangerang Bakal Sasar Seluruh ASN Tes Urine Secara Acak, Ada Apa?
-
RUU Perlindungan dan Kesejahteraan Hewan Masuk Prolegnas 2026, DMFI: Momentum Sejarah!
-
DPR Kasih Warning Keras: Usut Tuntas Oknum TNI yang Aniaya Staf Zaskia Mecca