Suara.com - Pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat minus 5,32 persen pada kuartal kedua 2020. Salah satu cara pemerintah untuk memulihkannya adalah melalui program subsidi gaji.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyebut uang subsidi gaji yang dibagikan bisa berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Dengan dana yang diberikan senilai Rp 600 ribu perbulan, maka daya beli masyarakat diharapkan akan meningkat.
"Harapan kita sebenarnya pertumbuhan ekonominya akan membaik. kalau kemarin kita minus 5,32 persen, sekarang dengan kita menggelontorkan ini, membantu memberikan subsidi kepada pekerja mudah-mudahan daya beli naik," ujar Ida di gedung BP2MI, Jakarta Selatan, Minggu (16/8/2020).
Ida menyebut peningkatan daya beli masyarakat ini sangat dibutuhkan untuk memperbaiki pertumbuhan ekonomi. Dengan adanya kemampuan tambahan untuk berbelanja, maka roda perekonomian akan berputar lebih baik lagi.
"Sekarang yang dibutuhkan adalah meningkatkan daya beli. Dengan Rp 600 ribu kita harapkan daya beli teman-teman pekerja kita meningkat," katanya.
Rencananya pada 25 Agustus mendatang subsidi gaji rapelan dua bulan Rp 1,2 juta akan dicairkan ke rekening penerima. Nantinya ia berharap pada kuartal ketiga 2020, pertumbuhan ekonomi kembali positif.
"Mudah-mudahan pertumbuhan ekonomi kita pada kuartal III normal atau positif," pungkasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Pusat masih melakukan pendataan nama masyarakat yang akan menjadi penerima program subsidi gaji. Sejauh ini, sudah ada 12 juta nomor rekening yang terdaftar mengikuti kebijakan ini.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan nomor rekenening yang terdaftar merupakan karyawan yang ikut dalam BPJS Ketenagakerjaan. Mereka akan menerima uang Rp 600 ribu tiap bulannya.
Baca Juga: Syarat Lengkap Pekerja Gaji di Bawah Rp 5 juta Dapat Rp 600 ribu per Bulan
"Datanya sudah 12 juta nomer rekening yang sudah masuk," ujar Ida di kantor BP2MI, Jakarta Selatan, Minggu (16/8/2020).
Ida menyebut nantinya Bantuan Langsung Tunai (BLT) ini akan dicairkan pada 25 Agustus mendatang. Presiden Joko Widodo sendiri yang disebutnya akan melakukan peluncurannya.
"Pak presiden akan menyerahkan secara langsung, melaunching program ini, insya Allah tanggal 25 Agustus ini," kata Ida.
Berita Terkait
-
Klaster Xinjiang Berangsur Sembuh, Kasus Covid-19 di China Turun
-
Bandel! 79.300 Pesepeda Jakarta Tak Pakai Masker, KKP Ditiadakan Sementara
-
Jakarta, Jateng, Jatim Sumbang Kasus Positif Covid-19 Terbanyak Hari Ini
-
Erick Thohir Pastikan Ekonomi Indonesia Membaik Setelah Ada Vaksin Corona
-
MANTAP! 1.866 Orang Daftar Relawan Uji Klinis Vaksin Corona Sinovac Bandung
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU