Suara.com - Kepolisian terus berupaya mengungkap kasus penembakan terhadap bos perusahaan pelayaran bernama Sugianto (51), di Ruko Gading Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Hingga kini, pendalaman berupa mengorek keterangan saksi dan petunjuk lain terus dilakukan.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, mengatakan sejauh ini pihaknya telah membuat dua sketsa wajah pelaku. Bahkan, polisi juga telah menyediakan nomor jika nantinya masyarakat melihat pelaku untuk bisa melapor.
"Itu yang sudah kami lakukan viralisasi kepada masyarakat termasuk ada hotline nomor telepon yang bisa dihubungi. Dalam hal ini adalah Polres Jakarta Utara," ujar dia di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (19/8/2020).
Meski demikian, hingga saat ini belum ada masyarakat yang mengontak nomor yang telah disediakan. Untuk itu, polisi terus berupaya untuk mengungkap kasus tersebut.
"Sampai sekarang belum," kata dia.
Yusri menjelaskan, sore ini pihaknya akan menggelar analisa dan evaluasi (Anev) terkait kasus tersebut. Nantinya, polisi akan mengumpulkan petunjuk-petunjuk yang ada.
"Mudah-mudahan, hari ini kami lakukan anev lagi yang dipimpin Pak Dirkrimum, rencana sore ini untuk mengumpulkan petunjuk atau kemungkinan apakah bertambah saksi-saksi yang ada dan juga barbuk yang lain," beber dia.
Lima Tembakan
Polis sebelumnya menemukan lima luka tembak di tubuh Sugianto yang tewas tertembak olah orang tidak dikenal di Ruko Royal Gading Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (14/8) lalu. Hal itu diketahui berdasar hasil visum dari jenazah korban.
Baca Juga: Sidang Penembakan Mahasiswa UHO, Saksi Beberkan Ada Darah di Tubuh Korban
"Pagi tadi Dirkrimum Polda Metro Jaya bersama-sama Reskrim Polres Metro Jakarta Utara melakukan olah TKP lagi ditemukan satu selongsong lagi dan juga di-crosscheck dengan hasil visum awal di rumah sakit ternyata memang ada lima tembakan," ungkap Yusri di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (14/8) lalu.
Yusri menyebutkan beberapa luka tembak tersebut ditemukan pada bagian dada dan perut korban. Selain itu juga ditemukan luka tembak pada bagian muka dan kepala.
"Tiga mengenai dada dan perut, satu sempat tembus, yang dua ini mengenai kepalanya, muka dan kepalanya," ungkap Yusri.
Berita Terkait
-
Proses Rekonstruksi Kasus Klinik Aborsi Ilegal Dokter SWS di Jakpus
-
Punya Cerobong Asap, Klinik Aborsi di Jakpus Bakar Janin Bayi di Lantai 2
-
Dibully Karena Hijrah, Five Vi Laporkan Dua Akun ke Polisi
-
Polisi Serahkan Berkas Perkara John Kei Cs ke Kejaksaan
-
41 Adegan di Klinik Dokter Sarsanto WS, Tersangka Peragakan Bakar Janin
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta