Suara.com - Aksi tak terpuji ditunjukkan dua anggota polisi di Bali. Aparat itu melakukan penilangan terhadap seorang turis asal Jepang dan meminta bayaran sebesar Rp 1 juta.
Penilangan tersebut dilakukan dengan dalih lampu depan sepeda motor yang dikendarai turis tidak menyala.
Aksi protes dilayangkan oleh si turis yang 'diperas' oleh oknum polisi. Ia mengunggah video saat oknum polisi itu memeras dirinya ke akun YouTube hingga viral di media sosial.
Berikut Suara.com merangkum deretan fakta seputar aksi pemerasan polisi terhadap turis asal Jepang di Bali, Jumat (21/8/2020).
1. Memalukan! Anggota Polisi Tilang Turis Rp 1 Juta karena Lampu Motor Mati
Satu video yang menggambarkan seorang turis Jepang yang "dipalak" anggota kepolisian karena lampu depan motor yang dikendarainya mati menjadi viral di media sosial.
Video yang diunggah akun Youtube Style Kenji pada 30 Desember 2019 silam, baru viral di media sosial pada hari ini, Kamis (20/8/2020).
2. Beredar Video Oknum Polisi Tilang Turis Jepang Rp 1 Juta, Ini Kata Publik
Baca Juga: Ayu Mau Lahiran Disuruh Rapid Test, Bayi Meninggal Kehabisan Air Ketuban
Video turis Jepang ditilang oknum polisi dengan denda Rp 1 juta kini viral dan menjadi sorotan warganet.
Dalam video tersebut, tampak turis asing yang sedang disetop oleh seorang oknum polisi. Video ini sendiri pertama kali diunggah pada Senin (30/12/2019) dalam channel Youtube Style Kenji.
3. Viral Polisi Bali Palak Turis Jepang Rp 1 Juta, Begini Kata Kapolres
Aksi anggota polisi di Jembrana, Bali mendadak viral karena diduga melakukan aksi pungutan liar (pungli).
Dari video yang beredar di media sosial, tampak seorang polisi meminta uang sebesar Rp 1 juta kepada seorang turis asal Jepang yang diberhentikan saat mengendarai sepeda motor.
4. 2 Polisi Bali Terancam Dipecat Habis Palak Turis Rp 1 Juta saat Menilang
Seksi Propam Polres Jembrana memeriksa dua anggota Polsek Pekutatan berinisial Aipda MW dan Bripka PJ. Keduanya diperiksa atas dugaan melakukan tindak pemerasan terhadap warga negara asing (WNA) Jepang yang melanggar aturan lalu lintas hingga viral di media sosial.
Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa mengemukakan bahwa dugaan tindak pemerasan yang dilakukan oleh anggota Polsek Pekutatan itu terjadi pada tahun 2019 di Jalan Denpasar-Gilimanuk.
5. Dua Polisi Bali Peras Turis Jepang Rp1 Juta Saat Menilang Akui Kejadian
Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa mengatakan, bahwa Seksi Propam Polres Jembrana telah memeriksa dua polisi yang diduga memeras warga negara asing (WNA) Jepang karena melanggar aturan lalu lintas, hingga viral di media sosial. Mereka anggota Polsek Pekutatan berinisial Aipda MW dan Bripka PJ.
Ketut mengatakan, dugaan tindak pemerasan yang dilakukan oleh oknum anggota Polsek Pekutatan itu terjadi pada 2019 di Jalan Denpasar-Gilimanuk.
6. Cerita Lengkap Polisi Bali Palak Turis Jepang Rp 1 Juta, Bikin Malu
Aksi viral dan memalukan terakam di akun YouTube Style Kenji. Video menayangkan seorang turis Jepang dipalak anggota polisi di Bali lantaran lampu depan motor yang dikendarainya mati.
Video yang diunggah akun YouTube Style Kenji pada 30 Desember 2019 silam itu, baru viral di media sosial, Kamis (20/8/2020) kemarin.
7. Malu-maluin Polri Saja, Beginilah Nasib Polisi yang Minta Duit Turis Jepang
Dua anggota polisi Jembrana yang meminta uang Rp1 juta kepada turis Jepang ketika sedang berkendara di Bali, sudah diberikan tindakan tegas.
Hal itu dikatakan Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Polri Inspektur Jenderal Raden Argo Yuwono, Jumat (21/8/2020). Argo menegaskan Polri tidak memberikan toleransi dalam bentuk apapun kepada anggota yang terbukti mencoreng nama baik institusi.
8. Turun Tangan Tindak Polisi Pemalak Turis, Mabes Polri: Kami Tak Tolerir!
Mabes Polri turun tangan terkait video viral anggota polisi yang memalak turis asal Jepang di Jembrana, Bali.
Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono mengklaim pihaknya tidak memberi toleransi bagi setiap anggotanya yang melakukan tindakan yang mencoreng institusi, termasuk melakukan pungutan liar berkedok operasi kepolisian yang viral di media sosial.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?
-
Wujudkan Kampung Haji Indonesia, Danantara Akuisisi Hotel Dekat Ka'bah, Ikut Lelang Beli Lahan
-
Banyak Terjebak Praktik Ilegal, KemenPPPA: Korban Kekerasan Seksual Sulit Akses Aborsi Aman
-
Sejarah Baru, Iin Mutmainnah Dilantik Jadi Wali Kota Perempuan Pertama di Jakarta Sejak 2008
-
Yusril Beri 33 Rekomendasi ke 14 Kementerian dan Lembaga, Fokus Tata Kelola Hukum hingga HAM Berat
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional