Suara.com - Sebuah toko di Brasil membiarkan jenazah pegawainya yang meninggal saat bekerja tergeletak di tengah ruangan.
Menyadur Metro pada Jumat (22/08/2020) toko tersebut bahkan tetap melayani pembeli sementara jenazah pegawai hanya ditutupi payung seadanya dan dihalangi beberapa kardus.
Pegawai tersebut bernama Manoel Moises Cavalcante dan meninggal di usia 59 tahun pada 14 Agustus akibat serangan jantung.
Ia tercatat sebagai sales manajer di toko tersebut dan meninggal kala bekerja di tengah toko.
Pihak toko mengatakan sebelum menghembuskan nafas terakhir, Manoel sempat diberi pertolongan pertama dan ambulans sedang dipanggil, namun nyawanya tak tertolong.
Sayangnya pihak toko tak segera menutup gerai mereka dan membiarkan jenazahnya tergeletak.
Jasad Manoel hanya ditutupi payung dan dihalangi sejumlah kardus sebagai pembatas.
Foto-foto jenazah tergeletak di tengah toko ini dengan cepat menyebar melalui aplikasi bertukar pesan dan pihak manajemen langsung meminta maaf terkait peristiwa ini.
Ritel yang memiliki jaringan besar di seluruh dunia ini mengakui tindakan mereka tidak sopan tapi berkelit dengan mengatakan hal ini sudah sesuai pedoman perusahaan.
Baca Juga: Menpora Jawab Isu Naturalisasi Pemain Muda dari Brasil, Apa Katanya?
"Carrefour meminta maaf atas perlakuan yang tidak sopan terhadap Mr Moisés Cavalcante, korban serangan jantung di toko Recife," ungkap mereka.
"Perusahaan melakukan kesalahan dengan tidak segera menutup toko setelah apa yang terjadi dan tidak melindungi jasadnya dengan benar."
"Kami mengikuti semua protokol penyelamatan pertama dan setelah (Manoel) meninggal, kami mengikuti instruksi untuk tidak memindahkan jenazah dari tempatnya."
Setelah berita ini viral, perusahaan berkata telah memperbarui pedoman mereka, termasuk wajib menutup toko untuk menangani 'situasi langka' dengan lebih sensitif dan hormat.
Ini bukan pertama kalinya Carrefour Brasil jadi sorotan terkait penanganan insiden di gerai mereka.
Sebelumnya pada 2018 seorang petugas keamanan memukul anjing jalanan dengan batang besi hingga mati dan peristiwa ini dengan cepat menuai kecaman warga.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia