Suara.com - Situs pembantaian Nazi di Prancis disambangi pihak tak bertanggungjawab yang melakukan aksi vandalisme dengan mencoret-coret dinding pintu masuk monumen.
Menyadur The Guardian, coretan menyangkal Holocaust ditemukan di Centre de la Memoire pada Jumat (21/8).
Dinding pusat peringatan yang terletak di desa Oradour-sur-Glane itu dicoreti "Bohong" di atas kata-kata "martir" dan "ketika kebenaran".
Centre de la Memoire merupakan sebuah situs peringatan untuk menghormati mereka yang terbunuh dalam pembantaian oleh Nazi selama Perang Dunia II.
Menteri Kehakiman Prancis pada Sabtu (22/8), berjanji akan menangkap para pelaku vandalisme dan membawa mereka ke meja hijau.
"Yang mereka lakukan adalah memalukan. Semua pelaku tindakan penistaan ini akan ditangkapp dan diadili," ujar Eric Dupond melalui Twitter.
Menteri dalam Negeri Prancis Gerald Darmain mengecam aksi vandalisme dan menyebut hal tersebut sebagai pencemaran yang buruk.
Sementara Perdana Menteri Prancis Jean Cstex mengatakan grafiti tersebut telah mengotori ingatan terhadap para martir.
Juga mengecam aksi vandalisme ini, Presiden Prancis EManuel Macron mengatakan akan memberikan dukungan penuh kepada walikota dan pemerintah kota untuk memberikan tindakan tegas kepada para pelaku, dikutip dari laporan CNN.
Baca Juga: Jalani Laga Pertama Liga Prancis, Lille Ditahan Imbang Rennes 1-1
"Tidak ada yang bisa membuat kami melupakan memori 642 martir Oradour-sur-Glane kami," cuit Macron dalam unggahan twitter.
Desa Oradour-sur-Glane merupakan lokasi pembantaian Perang Dunia II, di mana pasukan Jerman menghancurkan seluruh desa pada 10 Juni 1944, menewaskan 642 orang.
Pembantaian itu terjadi empat hari setelah pendaratan sekutu D-day di Normandia. Aksi pembunuhan diyakini diperintahkan sebagai upaya balas dendam atas penculikan seorang tentara Jerman oleh pihak Prancis.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
Mahasiswa Gugat UU MD3 Agar Rakyat Bisa Pecat Anggota DPR, Parlemen Khawatir Timbulkan Kekacauan
-
Palu Hakim Lebih Ringan dari Tuntutan, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Divonis 4,5 Tahun Penjara
-
Pertimbangkan Mediasi dengan Jokowi, Roy Suryo dan Rismon Mulai Melunak?
-
Misteri Dosen Untag Tewas di Hotel: Autopsi Ungkap Aktivitas Berlebih, Mahasiswa Soroti Kejanggalan
-
Kompak Berkemeja Putih, Begini Penampakan 23 Terdakwa Demo Agustus di Ruang Sidang
-
Deretan Fakta AKBP Basuki, Benarkah Ada Hubungan Spesial di Balik Kematian Dosen Untag?
-
KPK Periksa Tiga Kepala Distrik Terkait Korupsi Dana Operasional di Papua
-
Semeru 'Batuk' Keras, Detik-detik Basarnas Kawal 187 Pendaki Turun dari Zona Bahaya
-
Geger Kematian Dosen Cantik Untag: AKBP Basuki Dikurung Propam, Diduga Tinggal Serumah Tanpa Status
-
Pohon 'Raksasa' Tumbang di Sisingamangaraja Ganggu Operasional, MRT Jakarta: Mohon Tetap Tenang