Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku bersyukur bahwa angka kasus Covid-19 di Provinsi Aceh masih kecil, yakni 1.241 kasus.
Namun ia meminta jajaran kepala daerah dan jajaran terkait di Provinsi Aceh untuk mengendalikan angka kasus Covid-19 agar tidak meningkat.
"Kita semuanya patut bersyukur, Alhamdulillah bahwa (pasien Corona) di Aceh sampai hari ini, saya tadi dapat laporan dari Pak Gubernur 1.241 kasus. Jadi masih dalam angka yang kecil, tetapi jangan dibiarkan untuk membesar lagi. Kasus baru 30 dan yang sembuh 191,"ujar Jokowi saat memberikan arahan penanganan Covid-19 di Provinsi Aceh, Banda Aceh, Selasa (25/8/2020).
Karenanya, ia meminta Pangdam dan Kapolda membantu Gubernur Aceh untuk kembali mengingatkan kepada masyarakat terkait kedisplinan protokol kesehatan.
Protokol kesehatan yang dimaksud yakni penggunaan masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan.
"Mumpung masih dalam jumlah yang kecil, Pangdam, Kapolda, agar Gubernur di-backup untuk yang berkaitan dengan hal-hal yang sudah sering saya sampaikan, memakai masker, jaga jarak, cuci tangan, tidak berkerumunan, berdesakan. Ini yang harus diulang-ulang terus agar masyarakat kita tahu betapa sangat bahayanya kalau kita enggak pakai masker, kalau kita berkerumun dalam jumlah yang banyak," sambungnya.
Sementara, menurutnya kasus di dunia saat ini sebanyak 23,8 juta kasus di 215 negara. Bahkan jumlah kasus kematian di dunia mencapai 816.000 orang yang meningggal.
"Kita tahu sampai sampai hari ini di dunia ada 23,8 juta kasus, 23,8 juta kasus di 215 negara. Jadi hampir semua negara kena dan kematian di seluruh dunia sampai hari ini ada 816.000 yang meninggal," katanya.
99 Meninggal Hari Ini
Baca Juga: 2 Pegawai Pengadilan Negeri Serang Positif Corona, Tanpa Merasa Sakit
Jumlah pasien terkonfirmasi positif virus Corona Indonesia terus meningkat dan kini totalnya mencapai 2.447 orang.
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan, jika jumlah orang yang terinfeksi Covid-19 ini kini menjadi total 157.859 orang.
Angka penambahan tersebut didapatkan dari hasil pemeriksaan 21.275 spesimen hari ini, sehingga total spesimen yang sudah diperiksa sejak kasus pertama covid-19 hingga hari ini adalah 2,056,166 spesimen.
Spesimen ini diperiksa dengan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 158 lab, Test Cepat Melokuler (TCM) di 138 lab dan laboratorium jejaring (RT-PCR dan TCM) di 24 lab.
Dari jumlah itu, ada tambahan 99 orang meninggal sehingga total menjadi 6.858 jiwa meninggal dunia.
Kemudian, ada tambahan 1.807 orang yang sembuh sehingga total menjadi 112.867 orang lainnya dinyatakan sembuh. Sementara kasus suspek hingga saat ini mencapai 76.667 orang.
Semua kasus ini tersebar merata di 34 provinsi dan 485 kabupaten/kota, tidak ada penambahan kabupaten/kota yang terinfeksi hari ini.
Berita Terkait
-
Rekam Jejak Abraham Samad, Kini Terjerat Isu Ijazah Palsu Jokowi
-
Jokowi Bilang SBY Negarawan, Demokrat Anggap Polemik 'Partai Biru' Selesai
-
Kecam Pengadu Domba, Ibas Murka Demokrat Diseret Isu Ijazah Jokowi
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Wali Kota di Jepang Mengundurkan Diri Usai Skandal Ijazah Palsu, Dibandingkan dengan Indonesia
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Bantah Aktivis Syahdan Husein Mogok Makan di Tahanan, Polisi Tunjukkan Bukti Ini!
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....
-
Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK
-
Imbas Ramal Prabowo Rombak Kabinet, Rocky Gerung Curhat Banjir Protes Publik: Reshuffle Terburuk!
-
Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
-
KPK Kejar Jejak Uang Korupsi Haji, Giliran Bendahara Asosiasi Travel Diperiksa
-
Viral Brutal! Anak Polisi Hajar Wakil Kepsek di Ruang BK SMA Sinjai, Ayah Hanya Menonton?
-
Riwayat Pendidikan Gibran di KPU Jadi Sorotan, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun
-
Korupsi Kuota Haji: KPK Endus Aliran Duit Haram Sampai ke Meja Dirjen, Hilman Latief Dicecar 11 Jam
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat