Suara.com - Sebagian warga Kecamatan Tambora, Jakarta Barat yang terpapar virus corona Covid-19 menjalani isolasi mandiri di Gelanggang Olahraga (GOR) Tambora. Total, hingga kini ada 10 pasien yang diisolasi di tempat tersebut.
Guna mencegah penyebaran Covid-19, GOR Tambora kekinian ditutup sementara. Bahkan, bagi para keluarga pasien, tidak diperkenankan masuk ke lingkungan GOR.
Para keluarga pasien yang hendak mengantarkan makanan, minuman, hingga pakaian hanya diperkenankan berada di depan gerbang GOR. Selanjutnya, pihak petugas keamanan dan petugas medis yang mengantarkan barang-barang tersebut pada para pasien.
"Nah keluarga pasien kalau mau antar makanan atau pakaian ya hanya sampai gerbang saja. Nanti saya tulis dan saya taruh di tempat isolasi, si pasien ambil sendiri," ungkap petugas keamanan GOR Tambora, Surachman saat dijumpai Suara.com, Rabu (26/8/2020).
Surachman menambahkan, semula ada 11 orang yang menjalani isolasi mandiri di tempat tersebut. Mereka berada di lokasi itu sejak Sabtu (15/8/2020).
"Isolasi mandiri di tempat ini sejak 15 Agustus kemarin. Pertama masuk ada lima orang orang, kira-kira empat hari berselang tambah lagi tiga terus tambah lagi dua," ungkap dia.
Dari total 11 orang, dua orang yang merupakan suami dan istri sudah diperkenankan pulang. Namun, kata dia, ada tambahan satu pasien lagi sehingga totalnya menjadi 10 orang.
"Pulang dua orang suami istri, terus nambah 1. Jadi total sekarang 10 orang," sambungnya.
Padat Penduduk
Baca Juga: Daftar Daerah Berstatus Zona Merah COVID-19 di Indonesia
Sebelumnya, warga yang terpapar Covid-19 ditampung di GOR tersebut karena tidak memiliki hunian yang layak untuk mereka menjalani isolasi mandiri.
"Tambora itu kan pemukiman padat, banyak rumah yang tidak layak untuk dijadikan tempat isolasi. Akhirnya kami putuskan di GOR Kecamatan," ujar Kasudin Kesehatan Jakarta Barat Kristi Wathini di Jakarta, Selasa (25/8/2020) kemarin.
Kristi menyebut, ada 30 kasus konfirmasi Covid-19 tanpa gejala di Kecamatan Tambora saat ini. Namun, hanya 11 warga menjalani isolasi mandiri di GOR tersebut.
Alasannya, saat pihak kelurahan domisili para warga meninjau ke rumah-rumah, hunian mereka tidak layak dijadikan tempat isolasi mandiri.
Kemudian para lurah dengan koordinasi pengurus Rukun Warga dan Puskesmas memutuskan mencari tempat lain untuk menampung belasan warga tersebut.
Hal itu mengingat kapasitas pasien Covid-19 di seluruh rumah sakit di Jakarta sudah melebihi kapasitas sehingga GOR Tambora menjadi lokasi pilihan.
Berita Terkait
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
-
7 Fakta Kenaikan Kasus COVID-19 Dunia, Thailand Kembali Berlakukan Sekolah Daring
-
Pasien COVID-19 di Taiwan Capai 41.000 Orang, Varian Baru Corona Kebal Imunitas?
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Bagaimana Ketua KPK? Ini Penjelasan KPK!
-
Pertikaian Berdarah Gegerkan Condet, Satu Tewas Ditusuk di Leher
-
DPR Kejar Target Sahkan RKUHAP Hari Ini, Koalisi Sipil Laporkan 11 Anggota Dewan ke MKD
-
Siswa SMP di Tangsel Tewas Akibat Perundungan, Menteri PPPA: Usut Tuntas!
-
Klarifikasi: DPR dan Persagi Sepakat Soal Tenaga Ahli Gizi di Program MBG Pasca 'Salah Ucap'
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa