Suara.com - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD dicecar jurnalis Najwa Shihab soal spekulasi di balik terbakarnya gedung Kejaksaan Agung RI.
Mahfud mengakui sempat terlintas kecurigaan di pikirannya soal kejanggalan kebakaran gedung tersebut.
Rentetan pertanyaan diajukan Najwa kepada Mahfud MD dalam acara Mata Najwa yang tayang pada Rabu malam, (26/8/2020).
"Saya mau langsung to the point yah Pak Mahfud. Anda bahkan pada malam terjadi kebakaran langsung berani menyebut dan menjamin berkas perkara aman 100 persen," kata Najwa mengawali pertanyaannya.
Perempuan berambut sebahu itu menanyakan dari mana asal keyakinan Mahfud MD mengatakan seluruh berkas perkara aman dari kobaran api.
"Keyakinan Pak Mahfud dari mana Pak?" tanya Najwa.
Mahfud MD yang terhubung secara virtual mengatakan bahwa ia langsung menghubungi Jaksa Agung saat itu.
"Karena saya langsung berhubungan dengan Jaksa Agung. "Itu gimana perkara-perkara yang sedang ditangani? Oh, jauh Pak"," kata Mahfud MD menirukan percakapannya dengan Jaksa Agung.
Menteri berusia 63 tahun itu melanjutkan jika ada dua kasus yang ia tanyakan jaminan keselamatannya kepada Jaksa Agung.
Baca Juga: Jaga Independensi, Kejagung Diminta Serahkan Kasus Jaksa Pinangki ke KPK
"Jadi yang saya jamin aman itu perkara yang sedang ditangani, yang pada saat itu sering disebut ada dua. Satu soal Djoko Tjandra dan Pinangki, yang kedua soal Jiwasraya," jelas Mahfud.
Mahfud menegaskan bahwa meskipun dia mendapat kabar dari satu pihak saja, yakni Jaksa Agung, tentang keamanan berkas perkara, tapi informasi itu cukup valid dan bisa dipertanggungjawabkan.
"Kan dia pejabat yang punya otoritas, dan saya tahu itu bisa dipertanggungjawabkan," tegas Mahfud.
Mahfud mengaku juga sempat menanyakan ulang perihal kebenaran berkas perkara tersebut lantaran sadar jika ada kebohongan maka publik akan mudah membacanya.
"Kalau nanti salah, buktikan nanti diproses-proses yang berjalan ini. Saya katakan, "Pak kita ndak bisa berbohong ke masyarakat". Oleh sebab itu jangan main-main," kata Mahfud lagi.
Kendati demikian, Mahfud juga mengaku bahwa dalam benaknya sempat terlintas kecurigaan atas keganjilan dalam peristiwa kebakaran yang terjadi pada Sabtu malam (22/8/2020) tersebut
Tag
Berita Terkait
-
Ace: Seharusnya Seorang Amien Rais Tidak Sembarangan
-
Jaga Independensi, Kejagung Diminta Serahkan Kasus Jaksa Pinangki ke KPK
-
Pagi Ini, Jaksa Pinangki Bakal Diperiksa Bareskrim Polri di Kejagung
-
PDIP Sebut Spekulasi Amien Rais Soal Kebakaran Kejagung Tak Berdasar Fakta
-
Besok Kamis, Bareskrim Polri Periksa Jaksa Pinangki di Kejagung
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
-
Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
-
Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
-
Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
-
Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
-
Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
-
Wakapolri Ungkap Langkah Pembenahan Polri: Aktifkan Pamapta dan Modernisasi Pelayanan SPKT
-
Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah
-
Skandal Whoosh Memanas: KPK Konfirmasi Penyelidikan Korupsi, Petinggi KCIC akan Dipanggil
-
Formappi Nilai Proses Etik Lima Anggota DPR Nonaktif Jadi Ujian Independensi MKD