Suara.com - Tim gabungan Polri telah melakukan olah tempat kejadian perkara atau olah TKP kasus kebakaran Gedung Kejaksaan Agung RI, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Sebanyak 24 kamera pengintai atau CCTV dan 21 sampel sisa-sisa kebakaran diambil guna diselidiki.
Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Awi Setiyono mengatakan dari 24 kamera CCTV yang diambil delapan diantaranya dalam kondisi terbakar. Sedangkan, 21 sampel sisa-sisa kebakaran diambil dari beberapa titik di lokasi.
"Dari 24 CCTV itu delapan sudah terbakar. Terkait dengan sampel sampai dengan saat ini sudah ada sekitar 21 sampel yang diambil dari TKP," kata Awi di Mabes Polri, Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (27/8/2020).
Selain itu, Awi menyampaikan sebanyak 99 saksi juga telah diperiksa oleh penyidik. Mereka yang diperiksa merupakan orang-orang yang berada di sekitar TKP.
"Saksi terdiri dari OB, cleaning servis, PHL (pekerjaan harian lepas) dan pegawai Kejagung," pungkasnya.
Sebelumnya,Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budi Sartono menyebut banyaknya benda berbahan plastik menjadi salah satu sebab api cepat merambat hingga membakar Gedung Kejaksaan Agung pada Sabtu (22/8/2020) malam.
Selain karena banyaknya benda berbahan plastik, area gedung yang luas juga menjadi kendala tersendiri bagi petugas. Sehingga harus menghabiskan waktu 11 jam untuk memadamkan kebakaran gedung Kejagung.
"(Kendala) karena gedungnya besar ada bahan-bahan plastik yang mungkin lebih cepat terbakar," ujar Budi di sekitar Kejagung, Minggu (23/8/2020).
Sementara itu, Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan, struktur bangunan Kejagung yang mudah terbakar menjadi penyebab api melalap enam lantai di gedung tersebut.
Baca Juga: Mahfud MD Sempat Merasa Ada Kejanggalan soal Kebakaran Kejagung
"Karena memang struktur bangunan mudah terbakar dan memang ada perambatan. Karena bangunan cukup luas dan menyambung antar lantai. Itu mengakibatkan mudahnya perambatan api ke enam lantai," ujar Satriadi.
Kekinan, kata dia, Dinas Gulkarmat menerjunkan 130 personel dan 30 unit mobil pemadam guna melakukan penyisiran dan proses pendinginan gedung Kejagung.
"Pagi hari ini penyisisiran, pendinginan di tiap-tiap lantai. Ada 6 lantai," ujarnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka