Suara.com - Pria Afro-Amerika yang ditembak tujuh kali oleh polisi AS, Jacob Blake masih dirawat di rumah sakit atas luka tembak yang menghancurkan tulang belakangnya.
Menyadur BBC pada Sabtu (20/08/2020), Blake yang dinyatakan lumpuh dari pinggang ke bawah dirawat dengan borgol di ranjang rumah sakit.
Hal ini dilakukan karena Blake ditahan atas surat perintah sebelumnya dan borgol yang membelenggunya adalah bagian dari kebijakan tersebut.
"Blake ditahan untuk surat perintah kejahatan sebelumnya. Kebijakan kami menunjukkan bahwa semua orang yang ditahan di luar fasilitas penjara kami harus diamankan dengan borgol," ujar Letnan Eric Klinkhammer pada BBC.
Pengacara Blake, Patrick Cafferty mengatakan pada media bahwa surat perintah ini telah dibatalkan dan petugas yang menjaga Blake telah pergi. Pria 29 tahun akhirnya bebas dari borgol.
Ayah Blake yang memiliki nama sama dengan putranya, Jacob Blake, berbicara kepada wartawan setelah mengunjungi putranya di rumah sakit.
"Saya benci kalau dia terbaring di tempat tidur itu dengan borgol di atas tempat tidur," katanya, dikutip dari Chicago Sun-Times . "Dia tidak bisa pergi kemana-mana (lumpuh). Kenapa kamu menyuruhnya diborgol ke tempat tidur?"
Kepala Polisi Kenosha Daniel Miskinis mengatakan kepada wartawan bahwa dia berada di bawah penjagaan badan penegak hukum luar dan tidak memberikan komentar lebih lanjut tentang status Blake.
Sementara itu Gubernur Wisconsin Tony Evers mengatakan dirinya khawatir karena Blake diborgol di ranjang rumah sakit.
Baca Juga: Tolak Karantina, Suami Istri Positif Covid-19 Harus Pakai Borgol Elektronik
"Saya tidak memiliki pemahaman pribadi mengapa hal itu perlu," katanya. "Jelas dia sudah membayar harga yang mengerikan, ditembak tujuh atau delapan kali di belakang."
Anggota keluarga Blake dijadwalkan menghadiri rapat umum hak-hak sipil terkenal di Washington pada hari Jumat dalam bahasan kebrutalan polisi terhadap warga Afro-Amerika.
Pada hari Kamis , American Civil Liberties Union (ACLU) agar kepala polisi Kenosha dan sheriff county segera mundur dari jabatannya. Mereka menuduhnya membela supremasi kulit putih dan menjelekkan orang-orang yang dibunuh karena menggunakan hak Amandemen Pertama mereka dan berbicara menentang kekerasan polisi.
Walikota Antaramian mengatakan pada hari Jumat bahwa dia tidak akan meminta pengunduran diri Sheriff County Kenosha David Beth atau Kepala Polisi Daniel Miskinis.
"Ketika Anda melihat apa yang telah terjadi, setiap orang melakukan yang terbaik yang mereka bisa dalam situasi yang mereka hadapi," katanya.
Kasus penembakan Jacob Blake masih dalam penyelidikan. Jaksa Agung Wisconsin Josh Kaul mengatakan petugas dipanggil ke sebuah alamat setelah seorang wanita melaporkan bahwa pacarnya hadir dan tidak seharusnya berada di tempat itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Menkes Wacanakan Kelas Standar Bagi Peserta BPJS: Nggak Usah Cover yang Kaya, Fokus yang Bawah Aja
-
Satu Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi Bedah Plastik, Total 20 Siswa Masih Dirawat
-
Soal Tim Reformasi, DPR Harap Bukan Cuma 'Kosmetik': Polri Harus Kembali ke Mandat Konstitusi
-
Menko Yusril: Pemerintah Harus Berhati-hati Menentukan Siapa yang Layak Menerima Pengampunan Negara
-
Demi Netralitas, Anggota Komisi III DPR Sebut Polri Harus Tetap di Bawah Presiden
-
Soal Kerja Sama Keamanan RI-Australia, Legislator PDIP Ini Kasih 2 Catatan, Minta Prabowo Hati-hati
-
Babak Baru Kasus Korupsi CSR BI-OJK: KPK Kejar Aliran Dana, 2 Staf Ahli Heri Gunawan Diperiksa
-
Babak Baru Ledakan SMAN 72: Ayah Terduga Pelaku Diperiksa Intensif, Polisi Ungkap Fakta Ini
-
DPR-Pemerintah Mulai 'Bedah' 29 Klaster RUU KUHAP: Sejumlah Pasal Sudah Disepakati, Ini di Antaranya
-
Sisi Gelap Taman Daan Mogot, Disebut Jadi Lokasi Prostitusi Sesama Jenis Tiap Tengah Malam