Suara.com - Seorang pria yang baru saja diputuskan pacarnya tengah menjadi sorotan publik. Pria tersebut menangis di jalanan sembari meminta sang pacar untuk tidak memutuskan hubungan dengannya.
Video yang sontak viral ini diunggah oleh pemilik akun TikTok @silakecill pada Selasa (1/9/2020).
Dalam video tersebut, terlihat seorang pria bermasker hijau dan berhelm hitam sedang bercakap dengan wanita yang ada di dalam mobil.
Pria tersebut menangis sembari merapatkan kedua tanggannya di depan wajah. Ia tampak meminta kepada wanita yang ada di dalam mobil. Dalam video tersebut, wanita itu tampak sangat marah.
Menurut penuturan @silakecill, pria tersebut enggan diputuskan oleh pacarnya sehingga ia mengejar sampai nangis di jalan.
Hingga tulisan ini dibuat, video tersebut telah ditayangkan lebih dari 5.4 M kali dan disukai oleh lebih dari 380.000 pengguna TikTok. Namun, kolom komentar pada unggahan video tersebut dinonaktifkan.
Video ini sebenarnya merupakan jawaban dari unggahan @silakecill sebelumnya.
Dalam video @silakecill sebelumnya, terlihat seorang wanita sedang marah kepada pria yang diduga adalah pacarnya.
Saking marahnya, wanita tersebut seperti tampak hendak memukul pria yang sudah lebih dulu tengkurap di lantai. Namun, wanita tersebut tidak jadi memukulnya karena dihentikan oleh si perekam video.
Baca Juga: Warganet Kecam Aksi Lelaki Ngaku Polisi yang Ludahi Pesepeda di PIK
Video singkat tersebut dibuka dengan narasi yang berbunyi, "Lelaki dewasa pasti paham bahwa untuk menang dari perempuan itu bukan pakai otot, tapi dengan telinga dan perasaan".
Sampai Selasa (1/9/2020) malam, video tersebut telah ditonton lebih dari 930.000 kali dan disukai oleh 40.000 lebih pengguna TikTok.
Video ini dibanjiri oleh komentar warganet. Beberapa dari mereka mengaku merinding melihat video ini dan meminta klarifikasi kronologi yang jelas.
"Sumpah aku merinding lihat ini. Pengen nangis," ujar seorang warganet.
"Kasih tahu kronologi yang jelas, biar tidak salah paham," tutur seorang warganet.
Mereka menyayangkan tindakan wanita yang dinilai sangat keras.
Selain itu, sejumlah warganet lainnya juga menimpali unggahan ini dengan cerita pribadi.
"Aku pernah gini. Cowok aku mohon-mohon sampai orang mengira aku yang jahat, padahal cowok ku yang selingkuh berkali-kali. Udah dimaafin, tapi tetap ngulang lagi," tutur akun Ayu Risna.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta
-
Jalan Berlubang di Flyover Pancoran Makan Korban: ASN Terjatuh, Gigi Patah-Dahi Sobek
-
DPR Ingatkan Program Revitalisasi Sekolah Jangan Hanya Buat Gedung Mewah: Guru Juga Harus Sejahtera
-
Gibran Tak Lulus SMA? Said Didu Bongkar UTS Insearch Cuma 'Bimbel', Surat Kemendikbud Disorot
-
Ditinggal Jaksa di Tengah Gugatan Rp125 Triliun, Gibran Hadapi Sendiri Kasus Ijazah SMA-nya?
-
Geger Dugaan Skandal Terlarang Irjen KM, Terkuak Panggilan 'Papapz-Mamamz' Kompol Anggraini
-
Jadi Buron Kasus Pencemaran Nama Baik JK, Kejagung Buru Silfester Matutina
-
Inikah Wajah Kompol Anggraini Diduga Jadi Orang Ketiga di Rumah Tangga Irjen Krishna Murti?
-
Bukan Septic Tank! Ternyata Ini Sumber Ledakan di Pamulang yang Rusak 20 Rumah
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?