Suara.com - Brigadir AM alias Abdul Malik, terdakwa kasus penembakan yang menewaskan dua mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) bernama Immawan Randi dan La Ode Yusuf sempat melepaskan tembakan ke udara.
Aksi tersebut terjadi pada saat pengamanan aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Sulawesi Tenggara, Kamis (26/9/2019) lalu.
Fakta tersebut terungkap saat Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan tiga orang saksi dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (3/9/2020). Ketiga saksi adalah Arifuddin, M Iqbal, dan Hermawan --yang merupakan anggota Polres Kendari.
Saksi Hermawan mengaku melihat Brigadir Abdul Malik mengeluarkan senjata. Selanjutnya, Abdul Malik terpantau melepaskan tembakan ke udara saat mahasiswa hendak meringsek masuk ke Gedung DPRD Sulawesi Tenggara.
"Sempat ke atas," kata Hermawan menjawab pertanyaan Jaksa Rifa.
Saat aksi unjuk rasa berlangsung, dia dan Abdul Malik berada di Gedung Depnaker yang lokasinya dekat dengan Gedung DPRD Sulawesi Tenggara. Di lokasi itu, dia melihat Abdul Malik mengeluarkan beceng dan menembak ke udara.
"Di halaman Depnaker. (Posisi Abdul Malik) agak di depan sedikit dari saya," sambungnya.
Selanjutnya, Jaksa Rifa bertanya soal poin dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang menyebut jika saksi M. Iqbal dan Abdul Malik tidak menembak ke arah massa aksi. Hermawan mengatakan, baik Iqbal maupun Abdul Malik hanya melepaskan timah panas ke udara.
Jaksa Rifa: "Saudara Hermawan di BAP poin 11 saudara jelaskan bahwa saat itu saya lihat ada rekan saya melepaskan senjata api yakni Iqbal dan Abdul Malik?"
Baca Juga: Mahasiswa UHO Tewas Ditembak, 3 Polisi Akui Bawa Pistol saat Kawal Demo
Hermawan: "Dua-duanya ke arah atas"
Jaksa Rifa: "Apakah ada yang ke arah demonstran?"
Hermawan: "Kurang perhatikan. Tidak ada Bu, tidak ada"
Sebelumnya diberitakan, dua mahasiswa UHO Kendari Sulawesi Tenggara tewas tertembak peluru yang diduga berasal dari tembakan aparat kepolisian setempat.
Korban meninggal bernama Immawan Randi, mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UHO dan La Ode Yusuf Badawi tewas akibat luka tembak dan pukulan di kepala.
Randi tewas tertembak saat bentrokan terjadi di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Kamis, 26 September 2019 lalu. Sementara Yusuf sempat kritis dan akhirnya meninggal, Jumat (27/9/2019) subuh.
Berita Terkait
- 
            
              Skandal Vonis Lepas Suap CPO, Eks Ketua PN Jaksel Arif Nuryanta Dituntut 15 Tahun Bui
- 
            
              Divonis 4 Tahun dan denda Rp1 Miliar, Nikita Mirzani Keberatan: Ini Belum Berakhir!
- 
            
              PN Jaksel Tolak Gugatan Praperadilan Delpedro Marhaen
- 
            
              Gagal Bebas! Praperadilan 4 Aktivis yang Dituding Dalang Kerusuhan Agustus 2025 Ditolak Hakim
- 
            
              Praperadilan Ditolak, Ibunda Aktivis Delpedro Marhaen Histeris di Pengadilan
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Gandeng Raksasa Pengembang Jepang, Sinar Mas Land Hadirkan Kota Wisata Ecovia
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Fix! Onad Ditangkap Polisi karena Narkoba
- 
            
              Onad Terjerat Kasus Narkoba, Polisi Masih Periksa Intensif
- 
            
              Said Didu: Menkeu Purbaya Buka Kotak Pandora Utang Era Jokowi, Angkanya Rp24.000 Triliun!
- 
            
              Gerindra Buka Suara Soal Putusan MKD: Rahayu Saraswati Segera Diproses
- 
            
              Alex Noerdin di Meja Hijau: Proyek Pasar Cinde Jadi Bancakan, Negara Rugi Rp137 Miliar
- 
            
              Menuju Indonesia Bebas Pasung, Kemenko PMK Bentuk Tim Penggerak Kesehatan Jiwa Nasional
- 
            
              Nanang Gimbal Dituntut 15 Tahun Bui, Begini Kronologi Pembunuhan Aktor Mak Lampir Sandy Permana
- 
            
              Pembunuh Sandy Permana Artis Mak Lampir, Nanang Gimbal Dituntut 15 Tahun Bui
- 
            
              Artis Ditangkap Kasus Narkoba, Bagaimana Nasib Onadio Leonardo usai Digiring ke Polda Metro Jaya?
- 
            
              Viral Aniaya Kepala SPPG, Wabup Pidie Jaya Hasan Basri Acak-acak Dapur MBG Gegara Tuding Nasi Basi