Suara.com - Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengkritisi kebijakan ganjil genap di tengah lonjakan kasus Covid-19 di DKI Jakarta. Ia menyebut kebijakan tersebut adalah kebijakan sesat.
Kritik tersebut disampaikan oleh Ferdinand melalui akun Twitter miliknya @ferdinandhaean3.
Sejak awal, Ferdinand mengaku menentang keras kebijakan yang dilahirkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Bawedan itu.
"Saya sudah bilang, Ganjil Genap ditengah situasi tak normal begini adalah kebijakan dan pemikiran sesat," kata Ferdinand seperti dikutip Suara.com, Jumat (4/9/2020).
Ferdinand menyebebut seharusnya Anies mengeluarkan kebijakan yang mampu menahan warganya tidak menaiki angkutan umum.
Pasalnya, penggunaan angkutan umum justru akan meningkatkan risiko tertular Covid-19 yang berujung pada lonjakan kasus positif virus corona.
Namun, warga yang memiliki kendaraan pribadi justru diarahkan untuk menaiki angkutan umum lewat kebijakan ganjil genap.
Penggunaan kendaraan dibatasi sehingga warga harus beralih ke angkutan umum di tengah pandemi Covid-19.
"Kalau menggunakan akal sehat, mestinya warga jangan sampai menggunakan angkutan umum jika memiliki kendaraan pribadi untuk menghindari kerumunan dalam angkutan yang jadi klaster," ujar Ferdinand.
Baca Juga: COVID-19 di Klaster Transportasi Umum, BNPB Imbau Evaluasi Ganjil Genap
Dalam cuitan terpisah, Ferdinand juga mengkritik berbagai kebijakan yang dikeluarkan Anies. Misalnya, Anies justru mengizinkan kerumunan demo hingga membuka bioskop.
"Demo boleh, kerumunan diizinkan, ganjil genap berlaku hingga orang pakai angkutan umum, bioskop mau dibuka," ungkap Ferdinand.
Menurut Ferdinand, berbagai kebijakan yang keliru tersebutlah yang menyumbang kasus positif Covid-19 melonjak.
"Wajar Jakarta meloncat diatas seribu per hari dan gubernur cuma nakut-nakuti dengan peti mati," ungkap Ferdinand.
Jumlah pasien positif terjangkit Covid-19 di Jakarta kembali memecahkan rekor kasus tertinggi. Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, hingga Kamis (3/9/2020), 1.359 orang dilaporkan positif terjangkit virus corona.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Tak Ditahan Usai Diperiksa 9 Jam, Roy Suryo Pekik Takbir di Polda Metro Jaya
-
Pakar Hukum Bivitri Susanti Sebut Penetapan Pahlawan Soeharto Cacat Prosedur
-
Usut Korupsi Dana CSR BI, KPK Periksa Istri Polisi untuk Lancak Aset Tersangka Anggota DPR
-
Demi Generasi Digital Sehat: Fraksi Nasdem Dukung Penuh RUU Perlindungan Siber, Apa Isinya?
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Mensesneg Klarifikasi: Game Online Tidak Akan Dilarang Total, Ini Faktanya!
-
Berantas TBC Lintas Sektor, Pemerintah Libatkan TNI-Polri Lewat Revisi Perpres
-
Pemerintah Kaji Amnesti untuk Pengedar Narkotika Skala Kecil, Ini Kata Yusril
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal