Suara.com - Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengambil sikap untuk tidak mewajibkan warganya mendapatkan vaksin virus corona lantaran tak ada undang-undang terkait hal tersebut.
Menyadur Channel News Asia, Bolsonaro mengumumkan hal tersebut pada Kamis (3/9), ditengah kasus infeksi di Brasil mencapai lebih dari empat juta.
"Banyak orang ingin vaksin diterapkan dengan cara diwajibkan, tetapi tidak ada undang-undang yang mengaturnya," ujar Bolsonaro dalam obrolan langsung melalui Facebook.
Wakil Presiden Mourao sebelumnya mengatakan vaksinasi massal tidak dapat dihindari untuk menghalau pandemi Covid-19 di Brasil, tetapi sejalan dengan sikap Bolsonaro.
"Tidak ada cara bagi pemerintah, kecuali kita hidup dalam kediktatoran, untuk memaksa semua orang mendapatkan vaksinasi," kata Mourao dalam wawancara radio.
Menempati peringkat kedua negara paling terdampak virus corona setelah Amerika Serikat, Brasil pada Jumat (5/9), mencatatkan 4.046.150, dengan 124.729 kematian, berdasarkan laporan dari Worldometers.
Dalam 24 jam sebelum Kamis (3/9) sore, negara ini melaporkan 43.773 kasus infeksi baru dengan 843 kematian.
Brasil menandatangani perjanjian dengan AstraZeneca pada Agustus lalu, guna membeli 30 juta dosis vaksin yang dikembangkan oleh Universitas Oxford, dengan opsi untuk 70 juta dosis lagi jika kloter pertama berhasil.
Negara paling padat di Amerika Latin ini telah menjadi tempat pengujian utama untuk vaksi Covid-19 dan telah menyetujui uji klinis fase 3 yang sedang dikembangkan oleh Universitas Oxford (AstraZeneca), Sinovac Biotech China, dan Pfizer Inc dalam kemitraan dengan BioNTech dan Johnson & Johnson.
Baca Juga: Belajar dari Brasil, Penanganan Pandemi Wajib Berdasarkan Bukti Ilmiah
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Malam Tahun Baru Jakarta Jadi Wadah Doa Lintas Agama Bagi Korban Bencana Sumatera
-
Polda Metro Jaya Catat Laporan Kejahatan Terbanyak Sepanjang 2025, Capai 74 Ribu Kasus
-
Alarm Narkoba di Jakarta: 27 Orang Terjerat Tiap Hari, 7.426 Kasus Terungkap Sepanjang 2025
-
Tutup Tahun 2025 di Lapangan, Presiden Prabowo Tinjau Pemulihan Bencana di Tapanuli Selatan
-
Kado Akhir Tahun, Pemprov DKI Gratiskan Transum Selama Dua Hari
-
PDIP Kecam Teror terhadap Pegiat Medsos dan Aktivis, Guntur Romli: Tindakan Pengecut!
-
Hari Terakhir Pencairan BLTS Rp900 Ribu, Kantor Pos Buka hingga Tengah Malam
-
Densus 88: Ideologi Neo Nazi dan White Supremacy Menyasar Anak Lewat Game Online!
-
Menteri Berulah, Presiden Menanggung Beban? Syahganda Desak Prabowo Gunakan Strategi Sun Tzu
-
Periksa 15 Saksi, KPK Duga Eks Kajari HSU Potong Anggaran Internal dan Cairkan Tanpa SPPD