Siang kemarin, kelompok yang mengatasnamakan Persatuan Pemuda Mahasiswa Minang ingin melaporkan putri Megawati Soekarnoputri itu ke Bareskrim Polri. Setelah itu, mereka berencana mengadu ke Mahkamah Kehormatan Dewan DPR karena ucapan Puan dianggap telah menyinggung orang Minang.
Menurut analisis pengamat politik dari Political and Public Policy Studies Jerry Massie polemik tersebut bisa menurunkan elektabilitas PDI Perjuangan di pemilihan kepala daerah tahun ini.
"Otomatis ini akan mempengaruhi di pilkada 2020 ini. Simpati publik bakal ambyar. Mereka salah konsep dan strategi politik di Sumbar. Pada intinya moncong putih bakal terjungkal," kata Jerry Massie kepada Suara.com, Jumat (4/9/2020).
Berdasarkan pengamatan Jerry, sejauh ini kenapa masyarakat Sumatera Barat kurang simpati terhadap PDI Perjuangan lantaran partai yang dipimpin Megawati ini getol mendukung Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila.
"Jangan pernah menyebut Sumbar tak pancasilais. Banyak yang ngomong pancasilais, namun pada realita di lapangan justru terbalik. Pernyataan Puan memang menyinggung perasaan orang Minang; tak pantas seorang ketua DPR ngomong begitu," kata Jerry.
Jerry kemudian mengingatkan sejarah perumusan Pancasila. Salah satu pencetusnya adalah Mohammad Hatta atau dikenal Bung Hatta, seoran tokoh Minangkabau.
"Harus ingat Mohammad Hatta merupakan tokoh pencetus Pancasila dari Sumbar. Selain ada Prof. Soepomo (Jateng), Abdul Wahid Hasyim (Jatim), Ir. Soekarno (Jatim) dan Muhammad Yamin (Sumsel). Jadi bisa dibilang Pancasila lahir juga di Sumbar. Saya nilai Puan terpeleset lidah sekaligus blunder," kata Jerry.
Munculnya polemik yang dipicu pernyataan ketua DPP PDI Perjuangan tersebut, menurut Jerry, mesti menjadi pelajaran tentang perlunya seorang pimpinan belajar sejarah bangsa.
"Saking gemasnya barangkali lantaran PDIP sulit menembus dominasi Gerindra (14 suara DPRD), PKS (10) di Sumbar. Selain Sumbar, Jabar juga markasnya Masyumi di era Orde Lama sulit ditaklukan. Tapi wajar. Contoh di Amerika New York dn Texas. Kalau New York sejak dulu basisnya Blue State atau Partai Demokrat, sedangkan Texas miliknya Grand Old Party (Partai Republik)," kata Jerry.
Baca Juga: Ini Dampak Serius Ucapan Puan Jika Digoreng Terus Sama Lawan Politiknya
"Ini pelajaran berharga bagi pemimpin kita hati-hati mengeluarkan statement atau opinion public. Think first (pikir dulu), otak dulu yang bekerja baru mulut yang bicara."
Pernyataan Puan terlontar ketika dia mengumumkan rekomendasi partai untuk pemilihan gubernur Sumatera Barat dari rumah ibunya, Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat.
PDI Perjuangan mengusung kader Partai Demokrat Mulyadi sebagai calon gubernur berpasangan dengan Ali Mukhni yang kini menjabat bupati Padang Pariaman.
Puan menyampaikan harapannya agar Sumatera Barat dapat menjadi provinsi yang mendukung negara Pancasila. "Semoga Sumatera Barat bisa menjadi provinsi yang memang mendukung negara Pancasila, bismillahirrohmanirrohim. Merdeka," kata Puan.
Setelah pernyataan itu jadi bergulir menjadi isu politik panas, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menjelaskan duduk perkara pernyataan Puan.
"Yang dimaksudkan Mbak Puan dan sebagaimana seluruh kader partai mengingatkan bagaimana Pancasila dibumikan tidak hanya di Sumatera Barat, tetapi di Jawa Timur, di seluruh wilayah Republik Indonesia, Pancasila harus dibumikan, Ibu Mega begitu kagum dengan Sumbar, demikian juga Mbak Puan," kata Hasto dalam jumpa pers secara virtual.
Berita Terkait
-
DPR Ragu Pindah ke IKN Tahun 2028? Puan: Tunggu Dulu, Belum Lihat Kajiannya
-
Puan 'Bangga' Presiden Indonesia Comeback Pidato di PBB Usai Satu Dekade Absen: Ini yang Ditunggu
-
Sinyal Belum Kompak? Prabowo Sudah Rilis Perpres, Puan Belum Tahu Apa-apa soal IKN Ibu Kota Politik
-
Marak Keracunan Massal MBG, Puan Maharani Desak Evaluasi Total: Anak-anak Jangan Dirugikan!
-
Sorotan Internasional Kasus Keracunan MBG, Puan Maharani Desak Evaluasi Total
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Wakil Bupati Jember Adukan Bupati ke KPK Terkait Masalah Tata Kelola Pemerintahan
-
Lewat PKA dan PKP, Wamendagri Bima Arya Dorong Lahirnya Pemimpin Berkarakter dan Visioner
-
Dibakar Suami Cemburu, Siti Akhirnya Meninggal Dunia Usai Dirawat Intensif
-
Kaget Dipanggil Polisi Soal Demo Ricuh, Iqbal Ramadhan: Saya Advokat, Bukan Penghasut!
-
Urusan Pesantren 'Naik Kelas', Kemenag Siapkan Eselon I Khusus di Momen Hari Santri 2025
-
Posyandu Miliki Peran Sebagai Mesin Sosial di Lingkup Masyarakat, Mendagri Berikan Apresiasi
-
CFD Tetap Asyik! HUT TNI ke-80 Jamin Tak Ganggu Car Free Day Jakarta, Ini Rutenya
-
Pengendara Lawan Arah Pukul Pegawai Zaskia Mecca, Teriak 'Saya Anggota' Lalu Kabur
-
Syarat IPK untuk PAPK TNI: Ini Ketentuannya untuk Berbagai Jurusan
-
Warga Ogah Beri Jalan ke Strobo Pejabat, Pengamat: Akibat Penyalahgunaan dan Rasa Ketidakadilan