Suara.com - Perjuangan seorang ayah menafkahi keluarga tergambar jelas di raut wajah Riyanto, penjual es selendang mayang yang membuka lapak kecilnya di pinggir jalan.
Kendati pandemi membuat jalanan sepi, namun Riyanto tak ingin tinggal diam dan meratapi nasib di rumah. Berbekal masker untuk menghindari penularan virus, ia membuka lapaknya yang hanya berupa sebuah meja dan satu kursi plastik.
Hari itu seorang warga yang kehausan mampir di lapak Riyanto. Ia memesan seporsi es selendang mayang seharga Rp. 5000.
"Enak banget," kata pembeli itu.
Ia merekam aktivitas Riyanto berjualan dari pagi hingga sore hari. Sambil menghabiskan semangkuk es selendang mayangnya, pembeli itu bercengkerama dengan Riyanto.
Riyanto memiliki seorang anak yang sedang menderita. Usus anaknya mengalami kelainan sehingga harus rutin berobat.
Biaya berobat itu sampai harus membuat Riyanto menjual satu-satunya motor yang biasa ia pakai untuk mengantar sang anak.
Kini, Riyanto hanya mengandalkan dagangannya yang semakin sepi karena pandemi yang tak kunjung berakhir.
Si pembeli merasa iba dan memutuskan untuk memborong semua dagangan Riyanto di hari itu.
Baca Juga: Isi Air Liur, Lansia Curi Sekotak Sampel Covid-19 untuk Dijadikan Payung
"Tempat mangkalnya di dekat gang Kumpi, Depok, sebelah fried chicken," tulis pembeli itu dalam videonya.
Riyanto tak menyangka hari itu dagangannya habis dibeli. Sebagai rasa syukur, ia mengajak si pembeli mampir ke rumahnya.
Di rumah, istri dan anaknya sudah menunggu Riyanto. Meski terus di gendong, anak Riyanto yang masih kecil itu tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya melihat sang ayah pulang dan dagangannya habis.
Video perjuangan Riyanto itu kemudian dibagikan oleh si pembeli ke sosial medianya. Ia berharap banyak warganet yang tergerak hatinya untuk membantu keluaga kecil itu di tengah pandemi.
Simak video Riyanto si ayah hebat penjual es selendang mayang DI SINI.
"Semoga semakin lancar ya pak rezekinya dan anaknya cepat sembuh. Terima kasih kakak yang sudah borong jualannya. Semoga sehat selalu," tulis seorang warganet.
Berita Terkait
-
Isi Air Liur, Lansia Curi Sekotak Sampel Covid-19 untuk Dijadikan Payung
-
Pertama Kali Sejak 3 Bulan, Selandia Baru Catatkan Kematian Pasien Covid-19
-
Lagi Pada Susah saat Corona, Warga Bekasi Korban Penipuan Online Melejit
-
Pemprov Kepri Akan Keluarkan Pergub Terkait Keringanan Biaya Listrik Warga
-
Cara PSK Menyambung Hidup di Tengah Pandemi
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional