Suara.com - Topan Maysak menerjang semenanjung Korea dalam beberapa hari terakhir. Menyadur Channel News Asia, Sabtu (05/09/2020) jumlah korban jiwa di Korea Utara lebih banyak jika dibandingkan tetangganya, Korea Selatan.
Atas korban jiwa yang disebut mencapai lusinan ini, Korea Utara akan menghukum pejabat terkait karena dianggap gagal mematuhi perintah partai.
Rodong Sinmun melaporkan pejabat di Wonsan tidak melaksanakan instruksi untuk mengamankan gedung-gedung yang berisiko sehingga kota yang terdampak topan paling parah ini memiliki banyak kerugian.
Selain Wonsan, pejabat di Provinsi Kangwon juga dianggap gagal karena mereka tidak siaga untuk mengevakuasi warga yang dianggap paling potensil terkena badai.
"Puluhan korban telah terjadi karena birokrasi dan trik di antara pejabat kota dan provinsi yang tidak menerima pedoman partai," tulis surat kabar itu.
Partai lantas mengadakan pertemuan untuk meninjau kesalahan para pejabat dan mencari hukuman tegas yang dianggap palung tepat untuk para pejabat, tambah surat kabar itu.
Rodong Sinmun secara terpisah melaporkan kegiatan-kegiatan untuk memulihkan pertanian yang hancur di kabupaten Unpa sementara tentara terlihat memperbaiki rumah, jembatan dan tepi sungai di seluruh negeri.
Akibat badai ini, Korea Utara menghadapi situasi yang semakin sulit karena sebelumnya, negara misterius ini telah bergulat dengan hujan lebat, banjir dan topan.
Pada hari Rabu, televisi pemerintah menyiarkan laporan langsung tentang gelombang badai dan hujan lebat termasuk jembatan rusak, alun-alun dan bangunan yang diterjang banjir.
Baca Juga: Diterjang Topan Bavi, Kim Jong Un Ungkap Kondisi Terkini di Korea Utara
Gambar juga menunjukkan sebuah van yang membawa pengeras suara untuk menyiarkan peringatan keselamatan, sebuah pemandangan tak biasa yang di Korea Utara.
Kekhawatiran terus berkembang, mulai dari kerusakan tanaman hingga persediaan makanan. Negara ini juga sedang bersiap menghadapi topan lain yang lebih kuat, Haishen, yang akan menghantam pantai timur semenanjung mulai Senin.
38 North, sebuah wadah pemikir AS di Korea Utara mengatakan citra satelit komersial menunjukkan lebih dari 100 kapal militer dan penangkap ikan berlabuh di pelabuhan timur Sinpo pada hari Jumat, jauh lebih banyak dari biasanya 30 hingga 40, menjelang topan.
Sementara itu, galangan kapal, pangkalan kapal selam utama tempat rudal balistik tampaknya hanya mengalami sedikit kerusakan akibat badai baru-baru ini, kata lembaga pemikir itu.
Sedikitnya 39.296 hektare tanah terendam akibat musim hujan yang sedang berlangsung dan Kangwon, provinsi Hwanghae Utara dan Selatan serta Kota Kaesong terkena dampak parah.
Sekitar 16.680 rumah dan lebih dari 630 bangunan umum hancur atau tergenang di samping jalan, jembatan dan rel kereta api yang rusak.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka