Suara.com - Ketua Majelis hakim Angeliky Handajani naik pitam saat memimpuin sidang wanita bernama Mia Chandra Marina (43) yang menjadi terdakwa kasus kepemilikan narkotika di Pengadilan Negeri Denpasar, Selasa (8/9/2020).
Peristiwa itu terjadi karena Mia dianggap hendak mengelabui hakim di sidang dengan agenda pemeriksaan terdakwa. Dikutip Suara.com dari Beritabali.com, hakim Angeliky Handajani tampak geram lantaran terdakwa sempat berbelit-belit saat memberikan keterangan.
Awalnya terdakwa mengaku baru pertama kali mengambil tempelan, namun setelah didesak ia akhirnya mengaku tiga kali menjalankan aksinya.
"Jangan berbohong nanti hilang simpati kami. Kamu tiga kali melakukan aksi, kok mengaku baru sekali," bentak hakim melalui layar monitor, secara virtual di PN Denpasar.
Hakim bertambah jengkel ketika terdakwa juga mengatakan belum menerima upah. Setelah berulangkali ditanya, ia akhirnya mengaku sudah pernah menerima upah Rp 500 ribu dari seseorang yang menyuruhnya.
Sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) I Dewa Gede Anom Rai,SH. mengungkapkan, terdakwa ditangkap petugas kepolisian di Jalan Sedap Malam, Gang Peony, Lingkungan Kebon Kori, Denpasar Timur, Senin (1/6/2020) sekitar pukul 00.30 WITA.
Dari tangan terdakwa yang mempunyai satu anak tapi tidak memiliki suami ini, petugas kepolisian menemukan barang bukti 7 paket sabu seberat 4,07 gram bruto. Kepada polisi, terdakwa yang kos di seputaran Pemogan, Denpasar Selatan ini mengaku memperoleh barang dari seseorang bernama Kadek Sunar.
"Selama bulan Mei, terdakwa menerima paket sabu sebanyak tiga kali dari Kadek Sunar dan semua sudah habis ditempel," urai jaksa dalam dakwaan.
Terdakwa dijerat Pasal 114 ayat (1) Undang Undang narkotika pada dakwaan pertama dan Pasal 112 ayat (1) Undang Undang narkotika pada dakwaan kedua.
Baca Juga: Aaliyah Massaid Jenguk Reza Artamevia Lagi, Masih Bungkam
Berita Terkait
-
Tak Mau Ada Banding, Fariz RM Pasrah Apapun Pun Vonis Hakim
-
Sudah Legowo, Fachri Albar Terima Vonis 6 Bulan Rehabilitasi Tanpa Banding
-
Kenapa Ammar Zoni Batal Bebas Tahun Ini?
-
Kasus Narkoba Ketiga, Fachri Albar Dituntut Rehabilitasi 6 Bulan
-
Jaksa Tolak Pembelaan Fariz RM, Status Legenda Dipertanyakan: Apa Kontribusi Dia untuk Negara?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
Terkini
-
TNI Gagal Polisikan Influencer Ferry Irwandi, Benarkah Aksinya Ancam Pertahanan Siber Negara?
-
Apa Itu PPPK Paruh Waktu dan Berapa Lama Kontraknya?
-
Luhut Sebut Covid-19 Ungkap Kelemahan Sistem Kesehatan RI, Dukung Penggunaan AI Jadi Solusi
-
Viral Warga Tangkap Maling tapi Tak Diproses Polisi karena Tak Ada LP: Udah Lepasin Lagi Aja
-
Catatan Kritis ICJR Terkait Upaya Pemidanaan Ferry Irwandi di Polda Metro Jaya
-
Sempat Unfollow Prabowo, Unggahan Terima Kasih Budi Arie Disorot: Bikin Sendiri, Upload Sendiri?
-
Sosok Dwiarso Budi Santiarto: Menang Telak 2 Putaran, Resmi Jabat Wakil Ketua MA Non-Yudisial
-
Gibran Cium Tangan SBY, Kode Damai dengan Keluarga Cikeas dan AHY?
-
Fenomena 'NepoKids' Bikin Murka Gen Z Nepal, Ini 5 Fakta Demo Brutal yang Paksa PM Mundur
-
Mahfud MD Yakin Budi Gunawan Dicopot Prabowo Bukan Karena Kerusuhan, Tapi karena Ini